FST UIN Bandung Tak Mau Main-main dalam Ciptakan Zona Integritas menuju WBK) dan WBBM, KPK Ikut Dihadirkan

12 Juli 2022, 10:44 WIB
FST UIN Bandung Tak Mau Main-main dalam Ciptakan Zona Integritas menuju WBK) dan WBBM, KPK Ikut Dihadirkan /FST UIN Bandung /

JURNAL SOREANG- Upaya Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam upaya menciptakan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi ( WBK) serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) tidak bisa main-main atau setengah hati.

Upaya itu dengan FST UIN SGD Bandung menggelar Seminar Pendidikan Antikorupsi di Auditorium FST, Senin 11 Juli 2022 yang salah satu pembicaranya dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Seminar yang diadakan secara hybrid ini menghadirkan Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Dr. Ir. Wawan Wardiana, MT, dan dipandu oleh Dr. Aep Saepuloh, M.Si. (Wadek III, Bidang Kemasiswaan, Kerjasama dan Alumni).

Baca Juga: Tak Mudah Usaha Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Bandung Raih Predikat Wilayah Bebas Korupsi

Hadir dalam acara itu, Kepala Biro AUPK, para Wakil Dekan, Ketua SPI/ UPG, para Ketua dan Sekretaris Prodi, tendik dan mahasiswa.

Dekan FST, Dr. Hasniah Aliah, M.Si menyatakan semenjak FST ditunjuk sebagai pilot project ZI WBK dan WBBM, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya persiapan optimal oleh Tim ZI yang di dalamnya merupakan kolaborasi para dosen, tenaga kependidikan dan para agen perubahan dari mahasiswa.

“Jadi inilah salah satu latar belakang diadakan seminar. Dengan adanya Tim ZI sehingga sejak itu pula berbagai persiapan, baik formal maupun informal, dalam forum rapat maupun diskusi dengan forum lainnya,” ujar Dekan.

Baca Juga: Gagas Desa Digital, UIN Bandung Hadirkan Smart Village di Garut, Ini Manfaatnya

Bukan hanya itu, Dekan FST juga meminta sinergitas dari semua civitas akademika FST untuk fokus menciptakan lingkungan bebas korupsi.

“Untuk menuju Zona Integritas WBK, bukan saja tim ZI, tetapi kita membutuhkan sinergi dari elemen fakultas. Salah satu yang menjadi energi perhatian kita, bagaimana menciptakan lingkungan bebas korupsi,” ungkap Dekan.

Dia berharap ada persamaan persepsi, baik dosen, tendik maupun mahasiswa. Sehingga dengan menyamakan persepsi dan wawasan, maka ZI menuju WBK dan WBBM bisa terwujud.

Baca Juga: UIN Sunan Gunung Djati Tuan Rumah Pekan Seni dan Olah Raga (PESONA) I Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN)

Sedangkan Plh. Rektor UIN SGD Bandung, Prof. Dr. Rosihon Anwar M.Ag mengapresiasi seminar pendidikan antikorupsi.

“Kegiatan ini sangat urgen dan positif karena mendukung program dan peran KPK dalam rangka ZI WBK, WBBM,” kata Prof. Rosihon saat membuka acara seminar.

Dijelaskan, Prof.Rosihon, di UIN SGD Bandung ada tiga fakultas yang ditunjuk sebagai pilot project yang sudah melakukan berbagai persiapan maksimal.

“Tentu bukan saja tiga fakultas, tetapi sepuluh fakultas yang ada di UIN Bandung pada periode tertentu seluruhnya menjadi Zona Integritas WBK,” katanya.

Baca Juga: Hari Qurban di Tengah Maraknya Penyakit Mulut dan Kuku Sehingga Pusat Kajian Halal UIN SGD Lakukan Ini

Ditambahkan, sekarang sudah ada Unit Pengaduan Gratifikasi (UPG) dan sejak 2020 sudah melaporkan pelaksanaan program UPG ke Kemenag RI.

Bagi jajaran UIN Bandung sebagai  kampus yang nota bene Perguruan Tinggi Islam,.kata Rosihon,  korupsi suatu perbuatan yang dilarang oleh agama.

"Kita sebagai pejabat atau bagian institusi negara sudah tahu tentang komitmen itu. Saya berharap ke depan bukan saja melakukan sosialisasi–sosialisasi tetapi menghadirkan nara sumber yang kompeten salah satunya dari KPK seperti yang dilakukan FST,” katanya.** *

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler