JURNAL SOREANG- SMP Al Ma'soem melakukan wisuda purnasiswa sebanyak 308 orang dengan rincian kelas Reguler 277 orang dan Program Kelas Super 31 orang.
Wisuda di Dome Al Ma'soem, Sabtu 18 Juni 2022, juga diisi dengan pemberian penghargaan khas dan unik berbasis kearifan lokal yakni cageur bageur pinter (CBP).
Menurut Direktur Pendidikan Al Ma'soem, Dr. Asep Sujana, seperti tahun sebelumnya, untuk tahun Ajaran 2021/2022, Kemendikbudristek meniadakan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMP, namun baru tahun ini Ujian Sekolah (US), SMP Al Ma’soem menyelanggarakan secara luring/offline dan berbasis komputer.
" Rata-rata Nilai Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2021/2022 untuk 12 Mata Pelajaran di SMP Al Ma’soem adalah 83,65," katanya.
Setelah 2 tahun berturut-turut melaksanaan Ujian Sekolah secara daring/online, tahun ini Ujian Sekolah SMP Al Ma’soem dilaksanakan secara offline dengan Berbasis Komputer (USBK).
"Dari 308 peserta Ujian Sekolah di SMP Al Masoem, diperoleh Nilai Tertinggi US SMP Al Ma’soem tahun 2022 adalah 1121 (rata-rata nilai 93,42) dan terendah 866 (rata-rata nilai 72,17). Adapun nilai Ujian Sekolah tertinggi diraih oleh Salma Laila Nabilah dari kelas X – B dengan jumlah nilai 1121," katanya.
Baca Juga: University Fair dan CBP Camp SMA Al Ma'soem Kembali Digelar Secara Virtual, Ini Tujuannya
Pada Ujian Sekolah tahun 2022 ini, satu orang siswa berhasil meraih nilai 100 pada mata ujian Matematika atas nama Azharrudiya Razyad (Siswa Kelas IX - Super).
"Pada acara wisuda hari ini akan diberikan penghargaan khas Al Ma’soem, yakni Cageur, Bageur , Pinter, dan Utama, dengan rincian, penghargaan untuk kategori Pinter bageur dan cageur masing-masing 50 orang, sedangkan untuk kategori utama 9 orang," katanya.
Sedangkan Ketua Yayasan Al Masoem Bandung, H. Ceppy Nasahi Masoem mengatakan, sebagian besar siswa SMP juga ikut program reguler pesantren dengan pembelajaran keagamaan, setiap malam dengan mata pelajaran terdiri dari Al Qur’an,
Tajwid, Fiqih, Akidah Akhlak, Nahwu Shorof, dan Bahasa Inggris dan Arab.
Baca Juga: Al Ma'soem Geber Vaksinasi dengan Sehari 2.500 Orang Divaksinasi, Ini Tujuannya
"Para santri juga ikut program Hafalan Al Qur’an, setiap hari ba’da sholat shubuh dengan para pengajar adalah Wali Santri yang merangkap sebagai ustaz dan ustazah. Ada juga kelas khusus Tahfiz yang menghafal Al Qur'an tiap malam dengan pengajar dari UIN Bandung," katanya.
Selain itu, pihaknya juga menggelar Program Khusus berupa Kelas Takhossus Kitab Kuning, dilaksanakan setiap malam, mempelajari kitab-kitab kuning terdiri dari Kitab Safinatun Naja, Tijan Ad Darori, Al Jurumiyah, Ta’lim Muta’alim dan Sulamut Taufik.
Pengajar kitab kuning dari kerja sama dengan Pesantren Al Jawami Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Untuk menguji hafalan itu, kata Ceppy, maka dilaksanakan tes setiap bulan secara terjadwal, terdiri dari test juz baru dan test mempertahankan juz.
"Penguji merupakan team indevenden, yaitu tim Baitul Qur’an dari UPTQ UIN Bandung. Jumlah yang Lulus Test tahun 2021-2022 sebanyak 54 orang, diantaranya terdapat 3 orang lulusan terbaik dan terbanyak juz," katanya.***