Pembenahan Iklim Lingkungan Belajar Jadi Komitmen Kemendikbudristek Tingkatkan Kesejahteraan Anak

26 April 2022, 06:04 WIB
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim turut hadir pada peluncuran Rencana Aksi Nasional Peningkatan Kesejahteraan Anak Usia Sekolah dan Remaja (RAN PIJAR). /Kemendikbud ristek /

JURNAL SOREANG- Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim turut hadir pada peluncuran Rencana Aksi Nasional Peningkatan Kesejahteraan Anak Usia Sekolah dan Remaja (RAN PIJAR).

Dalam kesempatan ini, Menteri Nadiem menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan anak usia sekolah dan remaja melalui upaya pembenahan iklim lingkungan belajar.

“Kami mendukung sepenuhnya RAN PIJAR sebagai kelanjutan dari Rencana Aksi Nasional Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja yang telah dilaksanakan pada 2017 sampai 2019. Kita berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan murid-murid kita melalui upaya pembenahan iklim lingkungan belajar,” terang Mendikbudristek pada saat peluncuran RAN PIJAR di Jakarta, Selasa 19 April 2022.

Baca Juga: Bentuk Pengabdian, Mahasiswa Ilmu Pemerintahan UNLA Bandung Berikan Penyuluhan Pendidikan Terhadap Anak Yatim

Menteri Nadiem menuturkan, Rencana Aksi Nasional ini akan menjadi acuan bagi kementerian, lembaga, serta pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan anak usia sekolah.

“Di bidang pendidikan, aksi nasional ini akan mendorong peningkatan akses ke pendidikan yang berkualitas dan meningkatkan keterampilan para pelajar sesuai dengan tuntutan zaman,” ucapnya.

Salah satu kebijakan yang ada pada Merdeka Belajar adalah penghapusan ujian nasional yang diganti dengan Asesmen Nasional (AN).

AN mengukur tentang karakter peserta didik dan kualitas lingkungan belajar selain kompetensi literasi dan numerasi sehingga analisis hasil belajar secara holistik menjadi dasar dalam mengidentifikasi akar permasalahan pendidikan Indonesia.

Baca Juga: Bikin Betah! Pos Terpadu Polresta Bandung Sediakan Area Bermain Anak

“Asesmen Nasional adalah langkah dimulainya perubahan untuk memperbaiki sistem pendidikan. Setelah isu seperti perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi mulai terbuka datanya di setiap sekolah melalui Asesmen Nasional,” kata Menteri Nadiem.

Mendikbudristek mendorong semua pemerintah daerah baik di tingkat provinsi, kabupaten, kota, hingga desa, serta para pemangku kepentingan lainnya untuk melaksanakan rencana aksi peningkatan kesejahteraan anak usia sekolah dan remaja.

“Mari kuatkan kerja sama kita untuk mendukung Rencana Aksi Nasional Peningkatan Kesejahteraan Anak Usia Sekolah dan Remaja sebagai gerakan bersama mewujudkan cita-cita Merdeka Belajar,” ajaknya.

Baca Juga: Kisah Haru Zinedine Zidane, Anak Satpam yang Berhasil Juara Piala Dunia Bersama Prancis

Menteri Nadiem optimistis melalui peluncuran RAN PIJAR dan semangat gotong royong melalui Merdeka Belajar dapat meningkatkan kesejahteraan anak usia sekolah dan remaja di seluruh Indonesia.

“Pada hari ini, semangat gotong royong dan kolaborasi antarkementerian untuk memperbaiki kualitas pendidikan akan semakin menguat sehingga kita bisa bersama-sama meningkatkan kesejahteraan anak usia sekolah dan remaja di seluruh Indonesia,” katanya.

Dalam peluncuran RAN PIJAR, Mendikbudristek secara simbolis memberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada Kiki, siswa SMP Negeri 2 Tangerang. Serta memberikan Kartu Identitas Anak (KIA) kepada Athalah Syafiyah, siswa Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Lebak Bulus, Jakarta.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek

Tags

Terkini

Terpopuler