Kolaborasi Kementerian dan Lembaga Dalam dan Luar Negeri Siapkan Lulusan Vokasi yang Andal

22 Maret 2022, 13:37 WIB
Kemendikbudristek melalui Direktorat SMK, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) melakukan kolaborasi bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing, Tiongkok, The Center for Language Education and Cooperation (CLEC), Kementerian Pendidikan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan ASEAN-China Center, mengadakan pelatihan virtual untuk 600 guru SMK. /Kemendikbud ristek /

JURNAL SOREANG- Memasuki era digitalisasi, pemasaran secara digital seperti jasa dan produk yang dihasilkan oleh lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia, lumrah terjadi.

Oleh karena itu, kolaborasi antar kementerian/lembaga baik di dalam maupun luar negeri dalam rangka penyiapan lulusan vokasi yang andal, gencar dilakukan.

Mendukung hal tersebut, Kemendikbudristek melalui Direktorat SMK, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) melakukan kolaborasi bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing, Tiongkok, The Center for Language Education and Cooperation (CLEC), Kementerian Pendidikan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan ASEAN-China Center, mengadakan pelatihan virtual untuk 600 guru SMK.

Baca Juga: Dorong Link and Match Sekolah Vokasi, Wagub Jabar: Terbangun IMTAQ dan IPTEK, Lahir Anak Muda yang Paripurna

Dalam sesi pembukaan pelatihan secara virtual, Direktur Jenderal Diksi yang diwakili oleh Direktur SMK, Wardani Sugiyanto, mengungkapkan antusiasnya. Ia menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari penyiapan pengajar maupun calon lulusan vokasi yang tidak hanya andal secara kognitif (hard skills) namun juga dilengkapi dengan keterampilan nonteknis (soft skills) kepemimpinan (leadership) serta kewirausahaan (entrepreneurship) di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

“Kami sangat mengapresiasi kolaborasi kementerian/lembaga ataupun perguruan tinggi yang ikut terlibat dalam pelatihan guru SMK bidang TIK ini dalam menghadapi persaingan pasar digital global,” tuturnya.

Acara yang bertajuk “_Upskilling Training on Computer Networks Technology_” ini dimulai dari tanggal 14 s.d. 23 Maret 2022. Sebanyak 600 guru vokasi akan mengikuti pelatihan yang dilaksanakan melalui platform virtual sebanyak 24 jam. Dengan rincian, 200 guru yang mengikuti kelas pelatihan _E-commerce_, 200 guru mengikuti kelas pelatihan _Computer Networks Technology_, dan 200 guru mengikuti kelas pelatihan _Logistic Management.

Baca Juga: Game Ibarat Gula, Ditjen Vokasi Juga Ikut Kembangkan SDM Unggul untuk Bidang Industri Game

Salah seorang peserta kelas pelatihan _Computer Networks_, guru animasi 2D/3D dan Media Interaktif di SMKN 4 Manokwari, Papua Barat, Tri Sapto Adji turut membagikan kesan atas pelatihan ini.

“Kami mengapresiasi Kemendikbudristek atas pelatihan ini. Kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan (stakeholder) sangat diperlukan untuk mewujudkan pendidikan berkualitas dan merata untuk mencerdaskan anak bangsa,” ujar guru yang aktif menulis sekaligus pengembang aplikasi pendidikan bidang TIK ini.

Turut hadir dalam acara pembukaan, Wakil Kepala Perwakilan KBRI Beijing, Dino R. Kusnadi. Dalam sambutannya ia mengungkapkan bahwa hubungan bilateral Indonesia dengan Tiongkok telah berlangsung selama 72 tahun.

Baca Juga: Kabar Gembira, Beasiswa LPDP Kini Bisa Dinikmati Para Pendidik di Pendidikan Vokasi

Ia berharap, melalui pelatihan ini, hubungan baik tersebut dapat terus berlanjut ke dalam pertukaran ilmu dan budaya.

“Pertukaran budaya telah berlangsung selama lebih dari ratusan tahun. Sehingga dengan adanya pelatihan vokasi di bidang manajemen logistik, jaringan komputer dan _e-commerce_ ini dapat melanjutkan tradisi panjang yang telah kita lakukan di masa lalu dan dapat menjadi wadah untuk memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat kita,” jelas Dino.

Dalam kesempatan terpisah, Atdikbud KBRI Beijing, Yaya Sutarya mengungkapkan bahwa pelatihan untuk guru SMK merupakan komitmen Pemerintah RRT di bidang vokasi dalam peningkatan kualitas guru di SMK.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek

Tags

Terkini

Terpopuler