Pembuatan Kran Cuci Tangan Otomatis Jadi Tema Kegiatan PKM FST UIN SGD di Mesjid Panghegar Sumedang

17 Februari 2022, 07:34 WIB
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sunan Gunung Djati Bandung melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berbasis Program Studi di Mesjid Panghegar Kabupaten Sumedang, baru-baru ini. /UIN Bandung/

JURNAL SOREANG- Jurusan Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sunan Gunung Djati Bandung melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berbasis Program Studi di Mesjid Panghegar Kabupaten Sumedang, baru-baru ini.

Kegiatan PKM yang berisi tentang Pelatihan Perakitan Sistem Otomatisasi Kran Cuci Tangan bagi Santri Pesantren Al Huda, diisi dengan materi dasar pendahuluan mengenai protokol kesehatan, dan penjelasan perangkat untuk otomasi.

Selepas pemaparan materi, dilanjutkan praktik langsung perakitan alat yang akan digunakan sebagai alat cuci tangan otomatis di Mesjid Panghegar Sumedang.

Baca Juga: FDK UIN Bandung Usung Program Kolaborasi MBKM dengan FAI UMY Yogyakarta

Ketua DKM Mesjid Panghegar H. Abdillah Mubarok sangat menyambut baik kedatangan dosen dan mahasiswa untuk menyelenggarakan kegiatan pelatihan perakitan sistem otomatisasi kran cuci tangan.

 ” Kegiatan ini akan membawa manfaat bagi kami di DKM Mesjid Panghegar, serta para santri Al Huda, karena kami sengaja mengundang Santri untuk mengikuti pelatihan ini,” tegasnya.

Sementara itu Ketua Jurusan Teknik Elektro, Nanang Ismail, MT dalam sambutannya mengatakan,  tema ini dipilih karena saat ini pandemi masih belum berakhir, sehingga kita mesti menjaga protokol kesehatan dan mengindari kontak langsung.

Baca Juga: ITB dan UIN Sunan Gunung Djati melakukan Kerja Sama untuk Kegiatan Internasional

Sistem Otomasi ini dibuat agar menghindari kontak langsung kita, dapat mencuci tangan tanpa menyentuh alatnya.

“Alat ini sangat sederhana dan mudah dibuat terutama bagi para santri sehingga bisa dibuat sendiri dan bisa dimanfaatkan sebagai upaya mengurangi penyebaran virus Corona,” lanjut Nanang.

Pada kegiatan PKM ini juga dilakukan perakitan langsung oleh peserta, yang dipimpin oleh Aan Eko Setiawan, dan beberapa mahasiswa sebagai instruktur dalam proses perakitan.

Baca Juga: Ini Tips dari Menag Gus Yaqut dalam Meredam Sikap Ekstrem, UIN Bandung Juga Diminta Aktif

Hasilnya Peserta Memahami materi pelatihan 88%, serta antusias peserta dalam mengikuti pelatihan sebesar 92%. “Hasil ini tentu akan menjadi bahan evaluasi bagi kami untuk meningkatkan kualitas PKM dimasa yang akan datang,” lanjut Eki.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler