Pemerintah Sediakan KIP Kuliah agar Kuliah di Perguruan Tinggi untuk Semua

23 Oktober 2021, 16:00 WIB
Kemendikbudristek kembali menyelenggarakan Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB) episode 12 yang bertemakan ‘KIP Kuliah: Kuliah Tinggi Untuk Semua’ secara virtual pada Kamis 21 Oktober 2021. /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG- Kemendikbudristek kembali menyelenggarakan Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB) episode 12 yang bertemakan ‘KIP Kuliah: Kuliah Tinggi Untuk Semua’ secara virtual pada Kamis 21 Oktober 2021.

Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka hadir untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat terutama bagi kalangan keluarga tidak mampu, sehingga betul-betul bisa ikut berpartisipasi dan menikmati pendidikan di level perguruan tinggi.

KIP Kuliah Merdeka ini tidak memberikan perbedaan antara Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS), serta tidak memberikan diskriminasi.

Baca Juga: Refocusing APBN Tidak Berdampak pada Program Kemendikbudristek, Dana PIP, KIP dan Beasiswa Dijamin Aman

Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, Kemendikbudristek, Abdul Kahar menyampaikan hal ini adalah peluang besar untuk anak-anak kita, kalau memang kita sudah berikan aksesbilitas yang luas, kesempatan secara finansial untuk memilih perguruan tinggi terbaik ini justru jauh lebih terbuka dengan dua pilihan, yakni PTN atau PTS.

“Pemerintah ingin memberikan kesempatan yang seluas luasnya bagi masyarakat kita terutama bagi kalangan keluarga tidak mampu, sehingga betul betul bisa ikut berpartisipasi dan menikmati pendidikan di level perguruan tinggi,” pungkasnya.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan Institut Pertanian Bogor (IPB), Drajat Martianto juga menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah.

Baca Juga: Desa Juga Harus Melek Keterbukaan Informasi Publik (KIP), Ini Upaya Pemkab Bandung

Ia turut berbahagia karena pemerintah begitu perhatian kepada saudara-saudara yang kesulitan sosial dan ekonominya namun memiliki kemampuan akademik yang luar biasa untuk melanjutkan studinya.

“Ini langkah yang luar biasa, terlebih lagi ada penyempunaan. Penyempurnaan ini juga dibuat menjadi semakin realistis sehingga tidak ada dikriminasi di kampus nantinya. Saya percaya bahwa KIP ini bisa memutus rantai kemiskinan. Karena di IPB saja, pada tahun 2018 ada lebih dari 20 mahasiswa KIP yang memiliki IPK 4.0 juga di tahun-tahun selanjutnya. KIP ini merupakan wujud kontribusi kita bersama untuk membangun pimpinan bangsa,” ucapnya.

Mahasiswa sangat mengapresiasi sekali dari angkatan pertama tahun 2010-2016 ini. Sampai sekarang tahun 2020 ditingkatkan menjadi 700.000 sesuai dengan biaya hidup yang masing-masing daerah, sehingga lebih terbantu.

Baca Juga: Agar Dinikmati Secara Adil Oleh Mahasiswa, PDRI Siap Mengawal Pendistribusian KIP Kuliah Merdeka

"Apalagi mereka juga dari daerah terus ke ibu kota khawatir dengan biaya hidup, tapi dengan beasiswa KIP Kuliah Merdeka ini tidak perlu dikhawatirkan kembali,” tambah Ketua Umum Persatuan Mahasiswa dan Alumni Bidikmisi KIP, Rizal Maula.

Pada kesempatan yang sama turut hadir perwakilan mahasiswa penerima KIP Kuliah Merdeka, Delpina Theresia. Ia mengatakan bahwa program ini bermakna baginya dan seluruh orang-orang atau teman-teman seperti dirinya yang sedang menempuh pendidikan dengan keadaan keluarga yang ekonominya kurang mampu. “KIP Kuliah Merdeka ini sangat membantu meringankan beban orang tua saya,” lanjutnya.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek

Tags

Terkini

Terpopuler