Akibat Pandemi Sehingga Ada PTS Berguguran dan Minat Masyarakat Kuliah Juga Turun

24 Maret 2021, 12:27 WIB
Wakil Ketua Aptisi Jabar, Prof. H. Ali Abdulrahman (kanan) saat menyerahkan dukungan untuk kemajuan PTS Komisariat VI-B dipimpin Asep Sujana.* /SARNAPI/JS/

JURNAL SOREANG- Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Komisariat VI-B, Asep Sujana mengatakan, dari 43 perguruan tinggi swasta sebanyak 43 buah ternyata satu PTS di Kabupaten Sumedang yakni akademi kebidanan mengalami kolaps.

"Padahal awaknya akademi kebidanan ini pernah naik daun, tapi kemudian saat pandemi akhirnya guling tikar," ujar Asep dalam kunjungan Aptisi IV-A ke Aptisi Komisariat VI-B di Universitas Ma'soem, Rabu 24 Maret 2021.

Dia menambahkan, untuk pendaftaran mahasiswa baru untuk tahun 2021-2022 ini masih ada kesempatan sampai sekitar September 2021.

"Kalau PTS memiliki kelelusaan dalam pendaftaran calon mahasiswa baru karena mahasiswa merupakan modal utama PTS," ujar Asep yang juga Direktur Pendidikan Al Ma'soem.

Dia menambahkan, salah satu kunci agar menarik mahasiswa baru adalah dengan promosi yang gencar melalui media sosial dan pemberdayaan situs internal.

Baca Juga: 55 PTS di Jabar dan Banten 'Bandel' Tak Buat Laporan Rutin ke Kemendikbud

Baca Juga: Honor Dosen PTS Masih Memprihatinkan, Ada yang Dihonor Rp 500 Ribu Bahkan Tak Diberi Honor

"Kini eranya medsos sehingga kampus harus memanfaatkannya. Tentu saja harus ada efektivitas medsos dan situs internap ini agar menarik calon mahasiswa baru," ujarnya.

Mengenai minat calon mahasiswa baru ke PTS, menurut Asep, agak tersendat akibat dampak pandemi yang melanda masyarakat.

"Akhirnya PTS-PTS memberikan berbagai fasilitas kemudahan khususnya berupa beasiswa bahkan sampai 40 persen dari biaya normal," katanya.

Baca Juga: Dari 456 PTS di Jabar dan Banten Baru Lima PTS yang Akreditasi A, Satu PTS Keberatan Dapat Nilai B

Baca Juga: PTS Harus Punya Keunggulan dan Kekhasan agar Bertahan di Persaingan Ketat

Selain itu, PTS-PTS juga mulai menyerap Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah sebesar Rp2,4 juta per semester.

"Memang dari segi nominal KIP kuliah memang kecil dibandingkan biaya UKT di PTS-PTS, tapi sangat membantu para mahasiswa agar tetap kuliah dan PTS tetap berjalan operasionalnya," ujarnya.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler