JURNAL SOREANG- Untuk pengabdian kepada masyarakat berkelanjutan, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) melalui Jurusan Teknik Informatika menggaet 4 desa binaan untuk jadi 'smart village' atau desa cerdas.
Empat desa di Kabupaten Garut itu adalah Desa Karyamukti, Sindangsuka, Wanaraja dan Kelurahan Muarasanding.
Ketua Jurusan Teknik Informatika Cepy Slamet, ST.,M.Kom menyatakan, Perjanjian Kerjasama (PKS) ini sebagai tindak lanjut dari MoU antara UIN Sunan Gunung Djati (SGD) dengan Bupati Garut yang dilaksanakan pada Kamis 3 Desember 2020 lalu.
Baca Juga: Mantul, FST UIN SGD Lahirkan 36 Doktor dan 50 Hak Kekayaan Intelektual
“Program ini merupakan perubahan paradigma pengabdian masyarakat, kalau sebelumnya pengabdian seperti “hit and run”, setelah beres kegiatan tidak ada program kelanjutannya. Hampir seluruh wilayah Jawa Barat pernah dijadikan tempat pengabdian masyarakat, tapi tidak ada program berkelanjutan. Ketiga Desa dan satu kelurahan yang berada di wilayah Kabupaten Garut ini akan dijadikan “Smart Village," katanya.
Ada pun program-program desa cerdas di antaranya digitalisasi pelayanan, peningkatan SDM pengelola pemerintahan, inovasi sistem pembelajaran, peningkatan kualitas guru, pendampingan masyarakat, dan lain-lain.
Kepala Desa Karyamukti Widya Heru Kartika mewakili kepala desa lainnya dalam sambutannya menyatakan, program kerjasama ini akan sangat bermanfaat dan memberikan kontribusi terhadap kemajuan Masyarakat di desa. "Program smart Village akan menjadikan desa kami lebih mudah dalam melayani warga dan lebih maksimal dalam promosi pariwisata," ujarnya, Jumat 19 Maret 2021.
Baca Juga: Top, Mahasiswi Baru Harumkan Nama UIN Bandung dalam Kompetisi Sains I
Sementara Dekan FST UIN SGD, Dr. Hasniah Aliah, M.Si. mengungkapkan, dalam Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, FST terus mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak termasuk dengan pemerintah daerah.
"Sesuai dengan kapasitasnya dalam bidang sains dan teknologi, FST berkomitmen untuk meningkatkan SDM penyelenggara pemerintahan dan masyarakat di level desa sehingga program-program ini betul-betul membumi dan bersentuhan langsung dengan masyarakat sebagai objek Tridharma Perguruan Tinggi," katanya.
Karena itu kerja sama yang ditandatangani ini diharapkan bisa berjalan dengan baik dan dapat dilaksanakan olek kedua belah pihak dengan penuh tanggungjawab.
Baca Juga: UIN Sunan Gunung Djati Bandung Inisiasi Pendirian IAIN Pangandaran
Ke depan, kegiatan bukan hanya dilaksanakan oleh Jurusan Teknik Informatika tapi juga bisa bersinergi dengan jurusan lain. Harapannya kesuksesan dari kerjasama ini akan dijadikan sebagai pilot project yang bisa diadopsi dan dikembangkan di tempat lain.
"Semoga gagasan dan karya sebagai buah dari kerjasama ini memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat dan kita yang melaksanakannya mendapatkan pahala amal jariah karena berharap karya ini umurnya jauh lebih panjang dari umur kita," katanya didampingi Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Dr. Aep Saepuloh, M. Si.
Semengara Aep merasa senang atas terselenggaranya kerja sama ini yang menguntungkan kedua belah pihak. "Bagi FST selain terpenuhinya program dari Tridharma Perguruan Tinggi juga sekaligus persiapan akreditasi jurusan, karena MoU yang ditindaklanjuti dengan PKS mempunyai bobot dalam penilaian," katanya.
Baca Juga: Rektor UIN SGD: Jangan Ragukan Komitmen Muslimin dalam Membela Tanah Air
Begitu pun untuk pemerintah desa sebagai kesempatan untuk meningkatkan SDM, layanan kepada masyarakat dan promosi potensi desa. "Harapannya semua jurusan dengan disiplin ilmunya masing-masing bisa bersinergi dalam program smart Village yang digagas oleh Jurusan Teknik Informatika ini," ujarnya.***