JURNAL SOREANG- Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan target dari Kemdikbud yaitu akan melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)!pada minggu kedua dan ketiga di bulan Juli 2021.Sistem yang digunakan pada pembelajaran tatap muka yaitu sistem rotasi.
"Rencananya, rotasi ini akan dilaksanakan dengan rincian 50 persen siswa yang masuk, dan sisanya melakukan pembelajaran daring," kata Nadiem.
Selain itu, proses pembelajaran harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat
Hal ini disampaikan Nadiem melalui dialog “Mendedar Kuota Belajar” di Jakarta, Rabu, 3 Maret 2021.
Baca Juga: Guru Bahasa Daerah Pertanyakan Tidak Ada Formasi PPPK 2021, Jangan Sampai Kami Gigit Jari Lagi
Nadiem menjelaskan, dalam rangka melaksanakan KBM tatap muka, pihaknya masih menerapkan fleksibilitas untuk pengelolaan dana Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
"Dana BOS bisa digunakan untuk memenuhi daftar periksa pembelajaran tatap muka. Sekarang harus sudah dimulai, ketika vaksinasi sudah bergulir pasti sekolah didorong untuk membuka sekolah,” kata Nadiem.
Hal ini berkaitan dengan proses vaksinasi Covid-19 yang diperkirakan akan selesai pada akhir Juni. Proses vaksinasi menargetkan sebanyak lima juta untuk pendidik dan tenaga pendidik.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 bagi Guru dan Dosen Dimulai, Ajaran Baru Akan Belajar Normal
Sehingga pembelajaran dapat dilakukan secara tatap muka pada tahun ajaran baru 2021/2022, atau pada minggu kedua dan ketiga Juli.
Penggunaan dana BOS juga diharapkan untuk mengikuti kebutuhan sekolah sesuai dengan wilayah. Disebabkan kriteria kebutuhan sekolah di setiap wilayah pasti berbeda-beda.
“Kita benar-benar memberikan keleluasaan pada satuan pendidikan kita untuk mengambil langkah yang cepat dan tepat dengan kondisi yang sangat berbeda. Ini kebijakan yang mengubah kemampuan dan kegesitan setiap unit pendidikan,” tutur Nadiem.
Selain berbicara tentang KBM tatap muka, Nadiem juga menjelaskan perihal bantuan kuota internet. Kemdikbud memastikan bahwa bantuan kuota internet hanya berlangsung hingga Mei 2021.
Nadiem menjelaskan, keseluruhan bantuan kuota data internet di tahun 2021 merupakan kuota umum yang dapat digunakan untuk mengakses semua laman dan aplikasi. Kecuali aplikasi yang diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Pengajuan kuota internet juga memerlukan syarat tertentu. Setelah persyaratannya dilengkapi oleh pihak sekolah, maka kuota internet gratis ini bisa diakses oleh siswa dan tenaga pendidik.***