Merdeka Belajar, Begini Maksudnya

Sam
2 Desember 2020, 16:44 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah. /Mohamad Hamzah/ANTARA FOTO

JURNAL SOREANG - Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sistem pembelajaran saat mengenyam pendidikan formal, maka diperlukan adanya reformasi pendidikan.

Selama ini para murid disamakan levelnya tanpa mempertimbangkan kompetensi anak bisa menyesuaikan atau tidak.

Maka dari itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan reformasi pendidikan melalui kebijakan Merdeka Belajar.

Baca Juga: Memperingati Hari Disabilitas Internasional, Jangan Ada Diskriminasi Diantara Kita

Demikian yang diinformasikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim.

“Konsep reformasi pendidikan yang akan dilakukan Kemendikbud melalui 'Merdeka Belajar' yakni memberikan kemerdekaan pada guru untuk mengajar pada level yang sesuai dengan murid,” ujar Nadiem dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 2 Desember 2020, dikutip dari Antara.

Dalam hal ini, Kemendikbud akan memberikan kemerdekaan bagi guru untuk menentukan level yang sesuai bagi para muridnya. 

Baca Juga: Di Usia 1 Tahun, PRMN Telah Lahirkan 140 Inkubator Mediapreneur di Seluruh Indonesia

Setelah itu Kemendikbud akan memberikan hasil diagnostik melalui daring. Dengan demikian, guru dapat menentukan sendiri level kurikulum yang sesuai untuk muridnya.

Kemendikbud juga memberikan kebebasan kepada guru untuk memilih cara penyampaian kurikulum atau cara mengajar.

Kebijakan Merdeka Belajar bertujuan untuk memberikan kemerdekaan setiap unit pendidikan berinovasi.

Baca Juga: Mendesak, Ribuan Warga Pengungsi Letusan Gunung Ili Lewotolok NTT, Butuh Masker

Namun, Konsep itu dituntut harus menyesuaikan kondisi dimana proses belajar mengajar berjalan, baik sisi budaya, kearifan lokal, sosio-ekonomi maupun infrastruktur.

Kemudian selain daripada itu, konsep pelatihan guru akan berubah dari model seminar atau lokakarya menjadi pelatihan yang lebih praktis.

Kurikulum yang mudah dipahami dan lebih fleksibel juga menjadi salah satu hal yang diperlukan untuk mendukung implementasi Merdeka Belajar.

Baca Juga: Menristek Luncurkan Buku 'Digital Incubator Playbook'. Buku Panduan Buat Start Up Ini Bisa Diunduh

Dalam hal ini, kurikulum yang dimaksud yakni kurikulum yang mampu mendorong para guru agar dapat memilih materi atau metode pembelajaran dengan kualitas tinggi, tetapi sesuai tingkat kompetensi, minat, dan bakat masing-masing peserta didik.

Selain itu, tujuan prioritas dari Merdeka Belajar yaitu untuk menggali potensi terbesar guru-guru sekolah dan murid untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri.***

Editor: Sam

Sumber: Antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler