Cocok Buat Healing, 3 Desa Wisata Mandailing Natal Ini Suguhkan Wisata Alam Yang Ciamik

- 1 Juli 2023, 12:13 WIB
Ilustrasi desa wisata di Mandailing Natal.
Ilustrasi desa wisata di Mandailing Natal. /sumut.jadesta.com

 

JURNAL SOREANG - Mandailing Natal adalah salah satu daerah yang terletak di Sumatera Utara. Daerah yang sering disebut Madina tersebut memiliki tempat pariwisata yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya desa wisatanya. Seperti wilayah Indonesia lainnya, Mandailing Natal memiliki desa wisata. Desa wisatanya bahkan ada yang masuk nominasi 300 besar dalam ADWI. Berikut 3 desa wisata di Mandailing Natal.

1. Aek Milas Dano Hutaraja

Desa ini meraih 300 besar ADWI. Aek Milas Dano Hutaraja adalah sungai sumber air panas alami yang mengalir dari hutan desa Hutaraja. Masyarakat setempat memanfaatkan sungai air panas ini sebagai tempat pemandian untuk melepas penat setelah seharian beraktivitas. Aek Milas Dano Hutaraja semakin terkenal di kalangan orang luar dari mulut ke mulut sebagai tempat wisata pemandian dan juga dapat digunakan sebagai pengobatan berbagai penyakit. Lokasi Aek Milas Dano Hutaraja terletak di pinggiran desa Hutaraja, berbatasan dengan sawah dan perkebunan masyarakat setempat, menjadikannya lokasi yang sangat indah, alami, dan menyegarkan.

Baca Juga: 5 Kabupaten dengan Wilayah Terkecil di Provinsi Jawa Barat, Apakah Kabupaten Bandung Masuk Daftar?

2. Pastap

Pastap memiliki destinasi wisata yaitu Goa Pastap. Goa ini menjadi salah satu simbol yang dapat dengan bangga diidentifikasi di desa Pastap karena sudah berusia lebih dari ribuan tahun. Saat memasuki goa udaranya akan langsung berubah menjadi sejuk. Di bawah goa terdapat sumber air yang mengalir yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari. Ada satu cerita tentang goa ini, dulu ada seorang wanita cantik yang bermarga Matondang hilang di dalam goa ini. Untuk memasuki area goa ini dulu kita harus memanggil nama perempuan Matondang sebagai bentuk izin untuk masuk ke goa.

3. Ekowisata Aek Batu Bontar

Tempat pariwisata yang berada di Kelurahan Gunung Baringin, Kecamatan Panyabungan Timur, Mandailing Natal (Madina), Sumut ini dikelola oleh kelompok pemuda setempat yang tergabung dalam Persatuan Naposo dan Nauli Bulung (PNNB). Pengunjung yang memasuki area Aek Batu Bontar dikenakan biaya masuk sebesar Rp5 ribu per individu. Di tempat wisata ini, banyak penduduk Gunung Baringin yang membuat bangunan-bangunan kecil dan menjual berbagai makanan khas daerah, seperti salad sayur, pecel, mie goreng, mie instan direbus, sup, goreng-gorengan, dan lain-lain. Harganya cukup terjangkau. Sementara itu, para pemuda di antaranya menawarkan layanan ojek dan parkir.***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Josa Tambunan

Sumber: sumut.jadesta.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah