Network
JURNAL SOREANG – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan jika sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang memiliki kemampuan 6 kali lipat sebagai pencipta lapangan kerja dibandingkan industri lain.
Hal itu ia ungkap dalam kesempatan klarifikasi Forum Pimred Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) yang mengulas tentang World Tourism Day 2022, beberapa waktu lalu.
"Pemerintah sangat optimis akan mencapai target 4,4 juta lapangan kerja baru tahun 2024, lantaran sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang memiliki kemampuan 6 kali lipat sebagai pencipta lapangan kerja dibandingkan industri lain," ungkap Sandiaga Uno.
Baca Juga: Dibintangi Jinyoung GOT7, 3 Drakor Ini Bisa Jadi Referensi untuk Ditonton Ulang Saat Me Time
Selain itu, Ia pun menyinggung terkait kualitas Pariwisata di Indonesia saat ini.
"Cara mengukur kualitas itu dilihat dari lama masa tinggalnya wisatawan dan lebih berdampak pada perekonomian local, serta memiliki aspek keberlanjutan," kata Sandiaga Uno, saat bertatap muka dengan Forum Pemred PRMN, beberapa waktu lalu.
World Tourism Day 2022 itu sendiri akan segera digelar pada tanggal 27 September 2022 mendatang di Bali sebagai tuan rumah.
Baca Juga: Termasuk Gaya Lotus, 5 Rekomendasi Posisi Hubungan Intim Bagi Suami dengan Istri Lebih Tinggi
Kabar menggembirakan untuk sektor pariwisata Indonesia, Menparekraf mengungkapkan jika Index Pariwisata Indonesia tercatat naik menjadi di tingkat 32 melewati Thailand, Vietnam, dan Malaysia.
Agenda tersebut nantinya akan dilaksanakan kegiatan diskusi tentang ‘Rethinking Tourism as a Key Element on Recovery’ terkait seperti apa yang kita inginkan setelah bangkit.
Bahkan, Sandiaga Uno mengungkapkan bakal ada 1,1 juta lapangan kerja baru yang berkualitas di sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan ditampilkan yang tak lain merupakan bagian dari acara G20.
Baca Juga: Ramuan Ini Hilangkan Perut Buncit Setelah Melahirkan, Bikin Jadi Hot Mommy!
Acara ini juga akan melibatkan berbagai pihak yakni Pemerintah Daerah, Dinas Pariwisata Daerah, Asosiasi Lembaga Pariwisata, Usaha Bisnis Pariwisata, Institusi Pendidikan dan juga media.
Sekitar 200 negara anggota UNWTO turut diundang untuk mendukung perhelatan World Tourism Day.
Menparekraf berharap jika kegiatan tersebut mampu menaikan target jumlah wisatawan dan menjadi pemicu kebangkitan pariwisata, dan terbukanya lapangan pekerjaan.
“Kita akan menunjukkan kepada 160 negara lebih dan lebih dari 500 negara anggota UNWTO bahwa Bali bukan hanya recover, stronger, recover together, tapi juga recover better,” ungkap Sandiaga Uno.
Pariwisata berbasis masyarakat, berkelanjutan, dan inklusif, juga berbasis alam dan budaya dengan desa wisata sebagai penopang menjadi kekuatan pariwisata Indonesia.
Targetnya bukan hanya jumlah wisatawan, tetapi juga kualitas sektor pariwisata.
Baca Juga: Debut Indah Paulo Dybala Bersama AS Roma di Serie A, Dapat Penilaian Positif dari Media Italia
"Target investasi 5 detinasi wisata superprioritas Indonesia sejak tahun 2020 hingga 2-3 tahun pertama pembangunan infrastruktur telah menarik investasi sebesar Rp.30 Triliun dan diharapkan akan terus meningkat hingga jangka waktu 5 tahun ke depan," kata Sandiaga Uno.
Tentunya akan mendorong lonjakan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara serta kualitas kunjungan hingga devisa jadi lebih tinggi lagi.
"Diharapkan nantinya kunjungan wisata ke Indonesia akan terdistribusi pada destinasi lain, bukan hanya terfokuskan ke Bali saja," ungkapnya.
Di sisi lain, dikatakan Menparekraf jika Ekonomi kreatif secara perlahan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, dan kembali bangkit setelah COVID-19 melanda seluruh dunia,
"Sektor pariwisata menjadi penyumbang 7,5-8 persen PDB Nasional, pasca pandemi Covid-19," imbuhnya.
Tak hanya sampai disitu, sebagai payung hukum kepariwisataan, Pemerintah membuat UU No. 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif.
Baca Juga: Akibat Jarang Berhubungan Intim Suami Istri Bagi Kesehatan Pria, No 6 Paling Berbahaya!
Undang-undang tersebut menjadi dasar kepastian hukum bagi seluruh pihak yang menyeimbangkan dan menciptakan ekosistem kreatif.
Dan hal itu pun diperkuat olah Peraturan Presiden (PP) nomor 24 tahun 2022 untuk para pelaku ekonomi kreatif yang membahas tentang pembiayaan ekonomi kreatif, memfasilitasi pengembangan system pemasaran berbasis intelektual.
"Sehingga pelaku ekonomi kreatif bisa menjadikan produknya sebagai jaminan kepada industri, yang berdampak pada pembiayaan dan kesulitan modal kerja bisa teratasi," jelas Menparekraf.
Selain itu, Pemerintah juga telah menerbitkan Pedoman Pariwisata Berkelanjutan, sebagai upaya untuk mengurai konflik yang kerap terjadi di dunia pariwisata.
Pedoman Pariwisata Berkelanjutan itu sendiri terdiri dari 4 pilar focus, yakni:
1.Pengelolaan berkelanjutan
2.Sosio ekonomi jangka Panjang
3.Keberlanjutan budaya
4.Aspek linkungan.
Diharapkan World Tourism Day dapat memulihkan ekonomi Indonesia menuju Indonesia Emas 2045 dimana ekonomi Indonesia diprediksi akan tumbuh menjadi ekonomi 5 besar dunia.***
