JURNAL SOREANG - Wisata bencana adalah perjalanan tur ke daerah atau lokasi yang telah hancur oleh bencana alam atau lainnya.
Bentuk pariwisata ini disebut juga pariwisata gelap karena mungkin kebanyakan dari lokasi yang mereka kunjungi memiliki latar belakang cerita dan sejarah kelam.
Para wisatawan yang tertarik untuk memuaskan rasa penasaran, akan melihat langsung dampak dari bencana tersebut.
Tempat wisata bencana populer di Amerika Serikat salah satunya adalah Pearl Harbor, yang dibom oleh tentara Jepang selama Perang Dunia II.
Selain itu ada juga Gettysburg, Pennsylvania, yang adalah medan perang paling mematikan dalam Perang Saudara AS, dengan lebih dari 50.000 korban jiwa jatuh hanya dalam tiga hari.
Tempat wisata bencana lainnya termasuk tempat-tempat di mana Abraham Lincoln dan Martin Luther King dibunuh pun menjadi yang cukup populer.
Baca Juga: Waduh! Mantan Putri Mako Jepang Kepergok Bawa Hadiah Natal, Berjalan-jalan di Kota New York
Sementara di luar AS, ada Hiroshima yang terkenal dengan bom atomnya, kota Pompeii yang begitu legendaris, dan kamp konsentrasi yang dioperasikan oleh Nazi.
Wisatawan bencana tidak hanya berkujung ke tempat-tempat tentang sejarah seperti yang disebutkan di atas.
Daerah yang baru-baru ini terkena bencana seperti angin topan, tornado, atau banjir pun jadi destinasi lainnya.
Buktinya, banyak orang juga ingin mengunjungi New Orleans untuk melihat efek samping dari Badai Katrina yang menghancurkan.
Bahkan pada tahun 2015, sebuah agen tur di Rusia menawarkan paket untuk membawa turis ke negara Suriah sehingga mereka dapat melihat perang secara langsung!
Agensi tersebut akan membawa turis untuk hanya difokuskan di bagian belakang sekitar, bukan secara langsung di medan perangnya yang jelas berbahaya.
Menariknya, pemerintah Suriah sendiri memberi sambutan, mereka ingin turis datang ke negara itu meskipun sedang terjadi perang.
Pemerintah Suriah memaksudkan sambutan tersebut guna mempromosikan negara itu sebagai objek wisata bagi turis asing.
Kira-kira kalau di Indonesia, tempat mana saja yang cocok dijadikan wisata bencana?***