Top, 20 Pelari Ikuti Lari Sambil Ikut Nyumbang untuk Air Bersih

- 4 November 2020, 04:50 WIB
Lomba lari Jabar International Marathon dilangsungkan di kawasan wisata Pantai Pangandaran, Minggu, 1 Desember 2019 lalu. Lomba lari bisa juga jadi ajang pengumpulan dana..
Lomba lari Jabar International Marathon dilangsungkan di kawasan wisata Pantai Pangandaran, Minggu, 1 Desember 2019 lalu. Lomba lari bisa juga jadi ajang pengumpulan dana.. /Dok. Coorporate Secretary bank bjb/

JURNAL SOREANG- Event olahraga bisa juga dipakai untuk mengumpulkan dana sosial. Bahkan dari  20 orang  pelari yang mengikuti Jelajah Timur : Charity Run For Equality diniatkan untuk mengumpulkan dana sebanyak Rp600 juta untuk pembangunan sarana air bersih di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.

Direktur Eksekutif Yayasan Plan International Indonesia, Dini Widiastuti, seperti dikutip ANTARA, Selasa, 3 November 2020 mengatakan, sampai dengan saat ini jumlah dana yang terkumpul sudah mencapai Rp2,5 miliaran dari target awal Rp600 juta.

"Proses penggalangan dana sudah dilakukan sejak 12 September lalu, dan juga dilakukan secara virtual, dengan cara para pendonor menyumbangkan dananya melalui situs kitabisa.com," ujarnya.

Baca Juga: Bagian FAKTA Kecam Macron Sebagai Penghinaan Biadab

Dini mengatakan,  minimnya akses air bersih di beberapa desa di NTT mengakibatkan masyarakat masih harus berjalan kaki hingga dua jam untuk mendapatkan air bersih.

"Bahkan, tanggung jawab untuk mengambil air bersih seringkali diserahkan kepada anak perempuan. Berbagai risiko kerap menghantui anak-anak perempuan saat di perjalanan mengambil air bersih," katanya.

Oleh karena itu melalui Jelajah Timur: Charity Run for Equality, ujar dia,  Plan Indonesia berupaya  membangun sarana air bersih, sedikitnya di dua desa yakni Nggolonio dan Tedamude di Kabupaten Nagekeo.

Baca Juga: Preview dan Link Live Streaming Liga Champions: Real Madrid vs Inter Milan. Hazard Kontra Lukaku

"Dengan  meningkatkan akses air bersih berarti membantu mengurangi beban dan risiko yang dihadapi anak-anak perempuan," ucapnya.

Lebih lanjut Dini mengungkapkan melalui program Jelajah Timur: Charity Run for Equality, Plan Indonesia tidak hanya membangun sarana air bersih di Nagekeo saja, tetapi juga menargetkan untuk membangun akses air bersih setidaknya di 10 desa dampingan Plan Indonesia yang tersebar di Lembata, Flores, dan Timor Tengah Selatan.

“Kami tidak bisa bergerak sendiri, sinergi dari berbagai pihak, pemerintah daerah, pihak swasta, dan tentunya masyarakat sangat diperlukan untuk membantu pemenuhan air bersih di NTT,” ungkap Dini.

Baca Juga: Ini lah Lomba Santri di Saat Pandemi

Ia pun menambahkan Kementerian Perhubungan RI turut berkolaborasi dengan Plan Indonesia melalui aksi penggalangan dana virtual bertajuk "Donasi Insan Transportasi Untuk Akses Air Bersih Nusa Tenggara Timur’" pada Jumat, 23 Oktober 2020 lalu.

Lebih dari Rp1,5 miliar telah terkumpul dari acara tersebut  beserta 100 buah sepeda yang telah diberikan kepada anak-anak di NTT pada Jumat (30/10).

Adita Irawati, Staf Khusus Menteri Perhubungan sekaligus pelari 86 km, ikut  termotivasi untuk membantu masyarakat di NTT, khususnya anak perempuan melalui aktivitas positif yang Ia cintai yaitu berlari.

Baca Juga: Seniman Gambus juga Tak Bisa Manggung Akibat Pandemi

“Anak perempuan Indonesia adalah generasi penerus bangsa, sama dan setara dengan anak laki-laki. Maka jagalah kesehatanmu, tingkatkan pendidikanmu dan jaga semangatmu, agar kalian menjadi manusia yang memiliki arti, punya kontribusi,” ujar Adita.

Kegiatan lari itu juga tidak hanya digelar di Nagekeo saja, tetapi juga tersebar di 12 kota lain di Indonesia dan di Australia, yakni di Lampung, DKI Jakarta, Bandung, Cianjur, Yogyakarta, Denpasar, Lombok, Makassar, Sanggata, Kupang, Sorong, dan Brisbane.***

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah