Network
JURNAL SOREANG - Menangnya Portugal atas Slovakia menyimpan cerita menarik di laga itu. Tak hanya dua gol yang menobatkannya sebagai pemain sepak bola pertama yang mencetak 125 gol untuk tim nasional, ada gelandang serang Manchester United, Bruno Fernandes yang secara perlahan menyadari betapa pentingnya peran dari Cristiano Ronaldo.
Walau usia sudah di angka 38 tahun, namun Cristiano Ronaldo tetap memberikan yang terbaik, terutama dalah hal leadership. Hal itu yang menjadi alasan pelatih timnas Portugal saat ini, Roberto Martinez, masih memanggil CR7 untuk bermain bersama timnas Portugal.
Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube GALZ yang diupload pada 14 Oktober 2023, mengingat Bruno Fernandes adalah kapten dari Manchester United, tidak salah pemain berusia 29 tahun itu masih membutuhkan ilmu dari Cristiano Ronaldo tentang leadership.
Baca Juga: 6 Momen Sedih dan Bahagia yang Tidak Pernah Dilupakan oleh Lionel Messi. Apa Saja?
Di ruang ganti Manchester United, tak ada sosok pemimpin yang vokal untuk memengaruhi ruang ganti. Hal ini memperlihatkan bahwa Bruno Fernandes masih membutuhkan sosok Cristiano Ronaldo di level tim.
Berhasilnya Portugal yang tembus ke ajang Euro 2024 diaambut dengan sukacita karena performa negara tetangga Spanyol itu sangat luar biasa. Hingga laga ketujuh, Portugal selalu menang, di beberapa laga mencetak banyak gol, dan hanya kebobolan dua gol.
Banyak pecinta sepak bola meyakini kalau timnas Portugal jauh lebih matang dibanding Piala Dunia 2022 kemarin. Itu ditambah dengan racikan taktik dari Roberto Martinez. Bisa jadi, Portugal menjadi kandidat juara Euro 2024 di Jerman.
Saat ini, timnas Portugal banyak diisi oleh pemain muda atau pemain yang berusia dibawah 25 tahun. Beberapa pemain itu diantaranya Diogo Costa, kiper dari FC Porto hingga Goncalo Ramos, penyerang dari PSG. Jika dilihat dari usianya, kematangan emosional mereka masih perlu arahan dari pemain yang berpengalaman.
Setelah mantan bek Real Madrid, Pepe yang tidak dipanggil timnas Portugal kali ini, Cristiano Ronaldo yang merupakan pemain paling senior sangat dibutuhkan untuk membimbing mereka.
Meski performanya tidak segesit saat masih muda, pengalaman dan mentalitas CR7 sangat berguna untuk mengangkat moral timnas Portugal dengan untuk terus menampilkan yang terbaik. Buktinya, tujuh laga Kualifikasi Euro 2024 yang semuanya dimenangkan oleh timnas Portugal.
Baca Juga: Lolos Seleksi Administrasi CPNS dan PPPK 2023? Ini Tahapan Selanjutnya Lengkap dengan Jadwal
Usai laga melawan Slovakia, Bruno Fernandes dengan perasaan haru memeluk Cristiano Ronaldo. Dalam tangkapan kamera, pelukan dari pemain bernama lengkap Bruno Miguel Borges Fernandes itu ke mega bintang itu bisa saja diartikan sebagai kerinduannya untuk bisa bermain bersama Cristiano Ronaldo dalam satu tim. Tak hanya memberikan kontribusinya, terutama gol yang dicetak, tentu kemampuan leadership merupakan yang terbaik.
Pemain yang pernah membela tim Boavista kelompok umur itu sadar bahwa di Manchester United tidak ada soosk pemimpin yang vokal di ruang ganti. Mungkin ada sosok Casemiro atau Raphael Varane, namun kedua mantan pemain Real Madrid itu tidak sevokal atau kharismatik Cristiano Ronaldo.
Usai laga, mantan pemain Sporting Lisbon itu mengatakan bahwa Cristiano Ronaldo masih punya kualitas untuk bermain di liga top Eropa. Itu karena insting dan penempatan posisinya yang tepat untuk mencetak gol.
"Cristiano Ronaldo adalah pemain yang mudah untuk ditonton seperti banyak pemain lain yang kami miliki dalam skuad hebat dengan banyak kualitas. Dia mempunyai tujuan yang jelas, berubah-ubah dalam melakukan pergerakan di dalam kotak pinalti dan mampu mencetak gol dari sisi manapun," kata pemain berusia 29 tahun itu.
Baca Juga: Cara Cek Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS dan PPPK 2023 Gimana? Ini Langkahnya
Mengacu pada yang dikatakan kapten Manchester United itu, performa Cristiano Ronaldo saat membela Manchester United dibawah asuhan Erik ten Hag jeblok total. Performa jebloknya ini sampai berpengatuh pada timnas Portugal di Piala Dunia 2022 kemarin. Tak hanya itu, performa CR7 juga jeblok karena kondisi psikis yang berantakan pasca meninggalnya salah satu anaknya.
Bila melihat performanya saat di tim nasional Portugal dan di tim Al-Nassr, level Cristiano Ronaldo masih tetap seperti saat masih bermain di Eropa. Hal itu wajar meningat tim pesaing Al-Nassr juga punya beberapa pemain bintang eks pemain top Eropa. Jika Al-Nassr ingin menjadi tim Arab Saudi yang ingin hujan prestasi, Cristiano Ronaldo harus tampil kompetitif.
Meski banyak yang menganggap hubungan antara Bruno Fernandes dengan Cristiano Ronaldo tidak baik, pada kenyataannya tidak seperti demikian. Memang harus diakui kalau sifat egois karena ingin memberikan kontribusi sangat menyebalkan, tapi masalah itu hanya di lapangan saja dan tak perlu merambah keluar lapangan. ***
