Internal Tim Manchester United Terbelah Menjadi Dua Kubu Soal Onana, Begini Kata Kiper Legendanya

- 12 Oktober 2023, 15:01 WIB
Internal Tim Manchester United Terbelah Menjadi Dua Kubu Soal Onana, Begini Kata Kiper Legendanya/twitter/idextratime
Internal Tim Manchester United Terbelah Menjadi Dua Kubu Soal Onana, Begini Kata Kiper Legendanya/twitter/idextratime /

JURNAL SOREANG - Dalam pekan kedelapan Premier League musim ini, Manchester United berhasil mengalahkan Brentford dengan skor 2:1 di Old Trafford. Meski begitu, skor tersebut sangat tidak sesuai dengan ekspetasi.

Ini karena skuad Manchester United yang berisikan pemain top Eropa dengan harga mahal, namun hanya menang tipis. Apalagi kemenangan laga itu tercipta di menit-menit akhir jelang laga usai. Seharusnya dengan pemain top Eropa dan mahal bisa membantai Brentford. 

Salah satunpemain yang disorot adalah kiper Kamerun yang baru dibeli dari Inter Milan, Andre Onana. Menurut kiper legendaris Manchester United yang pernah membawa treble winner musim 1998/99, Peter Schmeichel, kiper dari Samuel Eto'o Academy itu sangat diragukan mengingat dibeli dengan mahal. 

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Benarkan Kapolrestabes Semarang Diperiksa Soal Kasus Dugaan Pemerasan Eks Mentan SYL

Lanjutnya, internal tim sampai terpecah menjadi dua kubu perihal blunder yang dibuat Onana dalam beberapa laga. 

Menurut Manchester Evening News, kiper cadangan Manchester United asal Turki, Altay Bayindir merasa diperlakukan tidak adil oleh pelatihnya, Erik ten Hag.

Altay Bayindir belum pernah diturunkan dalam satu laga pun oleh pelatih asal Belanda itu, padahal Onana sudah kebobolan 19 gol dalam sebelas laga yang dimainkannya. Hal ini harus dipikirkan secara matang oleh Erik ten Hag agar tidak mendapat sorakan yang tidak enak dari fans. 

Andre Onana menjadi sorotan bagi pecinta sepak bola. Meski namanya terselamatkan berkat dua gol Scott McTominay lawan Brentford, bukan berarti kiper yang pernah bermian utnuk timnas Kamerun itu bebas dari masalahnya. 

Menurut Daily Mail, beberapa blunder dalam beberapa sebelumnya membuat sebagian besar rekan setim di Manchester United kehilangan kepercayaan kepadanya. Hal itu yang disampaikan oleh Peter Schmeichel kepada Daily Mail. 

Baca Juga: Selain Indonesia vs Brunei, Ini Deretan Pertandingan Pra Fase Grup Kualifikasi Piala Duni 2026 Zona Asia

Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube GALZ yang diupload pada 10 Oktober 2023, Schmeichel sangat kehilangan kepercayaan dengan mantan kiper Ajax Amsterdam itu. 

Hampir di setiap laganya, ada saja blunder yang dibuatnya. Sebagai perbandingan, mantan kiper Manchester United asal Spanyol, David de Gea juga pernah membuat blunder di beberapa laga. 

Perbedaannya hanya blunder yang dibuat de Gea tidak sesering Andre Onana. Apalagi, kiper legendaris timnas Denmark itu dongkol dengan performa kiper yang dibeli senilai €52,50 juta kebobolan 19 gol dari sebelas laga. 

Dari semua blunder yang dilakukan oleh kiper berusia 27 tahun itu, Peter Schmeichel tidak habis pikir dengan beberapa blundernya merupakan kesalahan yang mendasar untuk ukuran kiper.

Bagaimana tidak, blunder saat melawan Bayern Munich dan Brentford adalah contohnya. Di gol pertama Bayern Munich dan Brentford, tembakan yang pelan harusnya bisa diselamatkan dengan mudah. 

"Saya melihat kesalahan yang sama seperti melawan Bayern dan Brentford. Di hanya mengangkat dirinya sendiri alih-alih benar-benar melompat dan bergerak menuju bola. Saya tidak tahu kenapa Onana melakukan itu. Sekarang dia mengecewakan seluruh tim. Sekarang mereka (pemain Manchester United) akan lebih tidak mempercayainya, dan ya itu tidak baik," ujarnya kepada Daily Mail. 

Sebenarnya, Schmeichel pernah mendatangi Onana secara langsung dan berbicara kepadanya untuk mengetahui alasannya membuat beberapa blunder, terutama melawan Bayern Munich dan Galatasaray. 

Baca Juga: Cek! Ini 5 Artis Caleg DPR RI Dapil DKI Jakarta 1, Ada Gilang Dirga dan Ayu Azhari, Ini Partai Pengusungnya

"Saya pikir banyak dari itu adalah tekanan. Saya berbicara dengannya setelah laga melawan Bayern, saya juga berbicara dengannya setelah laga UEFA Champions League melawan Galatasaray, dia sangat kecewa dengan kesalahan yang dia buat," katanya.

Merujuk dengan perkataan Schmeichel, ada benarnya dengan apa yang disampaikannya. Yang tidak habis pikir adalah pelatih berkepala botak itu masih saja memasang Onana di setiap laganya. Padahal, ada Altay Bayindir yang belum dimainkan sama sekali. 

Dalam laporan dari Manchester Evening News, Altay Bayindir sudah bertemu langsung dengan pelatih asal Belanda itu. 

Alasannya karena kiper asal Turki itu kecewa dan tak kunjung diberikan menit bermain olehnya. Bagi kiprr yang merupakan kiper utama timnas Turki dan berpengalaman membela Fenerbache, ia layak diberikan menit bermain daripada terus menerus memainkan Onana yang ujung-ujungnya membuat blunder.

Jika melihat statistik Bayindir saat bermain bersama Fenerbache, ia melakukan 44 clean sheet dari 145 laga. 

Di sisi lain, mantan pelatih Ajax Amsterdam itu memberikan alasan tak kunjung memainkan kiper berusia 25 tahun itu. Baginya, akan ada waktu yang tepat bagi Altay Bayindir untuk bermain. 

Saat ini, Onana masih dipercaya sebagai kiper utama Setan Merah, meski dalam ajang Carabao Cup yang dimana sebagian tim menurunkan pemain cadangan atau pemain muda tim itu sendiri.

Baca Juga: Pertempuran Epik di Playoff MPL ID S12: Siapa yang Akan Memenangkan Gelar 'Raja Galaxy'?

Ada urgensi tersendiri menjadi alasan Onana dimainkan melawan Crystal Palace di ajang Carabao Cup yang berakhir dengan skor 3:0. Urgensi itu adalah meningkatkan kepercayaan diri dari Onana pasca membuat blunder pada gol pertama Bayern Munich saat laga UEFA Champions League. 

 

"Anda akan melihatnya (Bayindir bermain di suatu laga), tapi kami memilih melawan Crystal Palace di Piala Liga (Carabao Cup) untuk memainkan Andre Onana karena keduanya baru datang dan keduanya harus beradaptasi dengan standar Inggris. Penting bagi Onana untuk memanfaatkan setiap laga pada momen ini. Tapi ya, kami juga harus mengembangkan Altay, itu jelas. Dia benar-benar berkembang, mengalami kemajuan. Jadi kami sangat senang dengan hal itu dan kami yakin memiliki dua kiper yang tepat di skuad kami untuk melakukan tugas itu untuk kami," ujarnya yang dilansir Metro. 

Mau apapun masalahnya, tim harus mencari solusinya. Mengingat ada perpecahan di internal tim yang dimana masih ada yang percaya dengan kemmapuan Onana, dan ada yang tidak percaya dengan Onana. Di waktu jeda internasional atau FIFA Matchday Oktober 2023, bisa menemukan solusinya.***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: beragam sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah