Network
Untuk membayar Negreira, FC Barcelona tidak membayar secara tradisional atau seperti pada umumnya. Namun tim dengan warna kebanggan biru merah itu membayar dengan cara remunerasi yang tidak sah.
Meski pada awalnya terlihat seperti kasus manipulasi wasit daripada suap, yang menarik perhatian adalah dimana Negreira juga menjabat sebagai wakil presiden komite teknis wasit federasi sepakbola Spanyol.
Hal ini menambah kecurigaan baru dalam kasus suap tersebut. Alasannya karena Negreira merupakan tokoh kunci dalam wasit La Liga yang menerima bayaran dari salah satu tim dari La Liga, yaitu FC Barcelona.
Menurut hakim, perbuatan itu kemungkinan termasuk korupsi secara sistematik di CTA sejenak Negreira mengendalikan sistem kualifikasi wasit.
Baca Juga: Pasang Iklan dalam Rangka Kampanye, Bagaimana Ketentuannya Menurut Peraturan KPU?
Salah satu hal yang memberatkan adalah bukti surat yang dibuat Negreira berisi ancaman kepada Bartomeu pada pertengahan 2018. Negreira mengancam akan membuka fakta-fakta yang merugikan Blaugrana jika tim tidak melanjutkan pembayarannya.
Selain penyuapan, Sandro Rossel, Josep Bartomeu, Grau, Negreira, dan mantan direktur Soler dituduh melakukan tindak pidana korupsi yang berkelanjutan dalam bisnis berbentuk penipuan olahraga, administrasi yang tidak adil, dan pemalsuan dokumen komersial lainnya.
Penyelidikan terpisah sudah dilakukan sejak awal September 2023 terkait pencucian uang yang dilakukan Negreira dan Javier Enriquez Romero serta jaringan perusahaan tempat pengiriman uang yang dilakukannya.
Dari pihak FC Barcelona membantah menyuap Negreira untuk kepentingan timnya. Joan Lapoerta yang menjabat sebagai presiden tim menyebut kasus ini sengaja digoreng ke publik untuk menjatuhkan citra tim. Jika terbukti bersalah, sanksi berat akan diterima FC Barcelona.
Baca Juga: Tak Hanya Pernah Dialami oleh Timnas Indonesia, Sepak Bola Gajah juga Terjadi di Laga ini
