Diprediksi Jeblok Pasca Dipecatnya Paolo Maldini, AC Milan Justru Gacor Berkat Manajemen Baru

- 28 September 2023, 19:12 WIB
Pemain AC Milan setelah cetak gol lawan Cagliari/twitter/acmilan
Pemain AC Milan setelah cetak gol lawan Cagliari/twitter/acmilan /

JURNAL SOREANG - AC Milan sempat diprediksi akan hancur berantakan pasca dipecatnya bek legenda AC Milan sekaligus Direktur Olahraga AC Milan saat itu, Paolo Maldini. 

Namun sejak dipegang oleh Gerry Cardinale, malahan performa AC Milan makin bersaing di papan atas. Bagaimana bisa Rossoneri melakukannya? 

Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube Cetakgol IDN yang diupload pada 24 September 2023, pemecatan Paolo Maldini dipecat sebagai Direktur Olahraga AC Milan karena adanya perbedaan antaranya dengan pemilik baru, Gerry Cardinale.

Baca Juga: RAMALAN CINTA ZODIAK 29 September 2023! Capricorn, Aquarius, Pisces Ambil Langkah Mundur Mulailah Menganalisis

Menurut Cardinale, Paolo Maldini kurang berinovasi dalam menjalankan tugasnya. Lanjutnya, pemain yang didatangkan Rossoneri era direktur olahraga Paolo Maldini dinilai kurang bersaing dalam waktu jangka panjang. 

Awalnya, pemecatan ini dikecam oleh pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti. Menurutnya petinggi AC Milan era Cardinale tidak bisa menghormati legenda. 

Meski dikecam, manajemen yang dipimpin oleh Girgio Furlani dan Geoffrey Moncada menjalankan tugasnya dengan baik. Sepuluh pemain baru yang didatangkan Rossoneri di transfer musim panas ini berkat kerja dari manajemennya. 

Rossoneri rela mengorbankan Sandro Tonali dengan menerima tawaran dari Newcastle United dengan harga €64 juta. 

Dana tersebut digunakan untuk memperkuat kedalaman skuad dengan membeli beberapa pemain baru. 

Diantaranya Christian Pulisic, Ruben Loftus-Cheek, Tijani Reijnders, Yunnus Mussah, dan lainnya. Total €114 juta untuk mendatangkan mereka dari timnya masing-masing. 

Baca Juga: RAMALAN CINTA ZODIAK 29 September 2023! Libra, Scorpio, dan Sagitarius Lamaran Romantis Akan Mengejutkan

Langkah ini dipuji oleh salah satu pemain Juventus, Gleison Bremer. Menurutnya AC Milan akan menjadi penantang juara Serie-A Italia musim ini karena Stefano Pioli akan memainkan sepak bola yang baik bersama pemain anyarnya. 

Kebijakan baru dari manajemen membuat kedalaman skuad Rossoneri semakin baik dibanding musim lalu.

AC Milan kurang konsisten di musim lalu karena kurangnya kualitas pemain. Kualitas pemain cadangan AC Milan tidak sebanding dengan starting eleven AC Milan saat itu. 

Hal ini diakui oleh Paolo Maldini saat masih menjabat sebagai Direktur Olahraga. Menurutnya, AC Milan harus memiliki kesetaraan pemain jika ingin konsisten di dua kompetisi. 

Masalah itu tidak perlu dikhawatirkan AC Milan. Stefano Pioli selaku manajer AC Milan memuji kerja keras dari para legenda Rossoneri selama transfer musim panas 2023 lalu. 

Dengan banyaknya pemain yang didatangkan, Pioli lebih banyak pilihan untuk dimainkan musim ini. Musim lalu, cukup banyak pemain AC Milan yang mengalami cedera, diantara adalah kiper asal Prancis, Mike Maignan. Kini Rossoneri bisa mengandalkan Marco Sportiello sebagai kiper pelapis. Di Atlanta, Sportiello mencetak dua clean sheet dari 15 laga yang dimainkan. 

Di lini tengah tim yang bermarkas di San Siro itu cukup banyak mendatangkan pemain berkualitas. 

Baca Juga: Dirumorkan Gabung Real Madrid, Begini Taktik Xabi Alonso Melatih Bayer Leverkusen

Mereka mendatangkan Tijani Reijnders, Ruben Loftus-Cheek, dan Yunnus Mussah. Dan lini serang AC Milan bertambah lima pemain baru. 

Jadinya, Stefano Pioli tidak perlu ragu di musim 2023/24 karena tidak harus mengandalkan Rafael Leao untuk menjadi mesin gol. 

Dengan kedalaman skuad yang merata, AC Milan diprediksi akan melangkah jauh lebih baik dibanding musim lalu. 

Pada awalnya, pra musim AC Milan berjalan kurang baik. Dari lima laga, hanya menang dua kali. 

Mereka kalah melawan Juventus, Real Madrid, dan FC Barcelona. Hal ini yang bikin fans AC Milan meragukan kualitas Pioli. Puncaknya terjadi pada dibantainya AC Milan oleh rival sekota, Inter Milan dengan skor 1:5. 

Usai kalah dalam laga Derby Della Madonnina, Stefano Pioli mengumbar janji kepada fans AC Milan. 

Ia bertekad untuk mengubah besar-besaran, terutama di ajang UEFA Champions League. Harapannya adalah menag di laga pertamanya melawan Newcastle United. Nyatanya, apa yang dipimpinnya tidak kesampaian karena laga berakhir imbang tanpa gol.

Baca Juga: Cek Fakta! Kemendag: TikTok Belum ada Izin Menjalankan Bisnis di Indonesia

Pelatih berusia 57 tahun itu menyayangkan pemainnya yang banyak buang peluang. Meski begitu, Pioli meminta anak asuhnya fokus pada laga selanjutnya. 

Untuk musim ini, Stefano Pioli memasang target tinggi dengan AC Milan meraih beberapa gelar dari berbagai kompetisi yang dijalaninya.

Tak hanya itu, Pioli juga berharap agar skuadnya terus berkembang positif. Apalagi kualitas pemain musim ini lebih baik daripada musim lalu. 

Walau tampil tidak konsisten, Rossoneri perlahan bangkit ke papan atas Serie-A Italia. Dalam lima laga, Rossoneri menang empat kali dan duduk di posisi kedua klasmen sementara Serie-A Italia musim 2023/24. 

Penampilan apik ini tidak lepas dari peran manajemen baru AC Milan. Beberapa pemain rekrutan tim dinilai gampang menyesuaikan gaya main AC Milan. Manajemen AC Milan juga cerdik dalam memilih pemain yang akan direkrutnya. 

Christian Pulisic salah satunya yang menemukan performanya kembali pasca ketajamannya menghilang di Chelsea. 

Pemain yang berjuluk 'Captain America' itu langsung nyetel dan menjadi andalan Stefano Pioli. Dalam laga debutnya bersama AC Milan, ia bisa mencetak gol. 

Bahkan melawan Torino, mantan penyerang Borussia Dortmund itu juga mencetak gol. Pioli memujinya dengan menyebut pemain asal Amerika Serikat itu punya kecerdasan dan teknik yang luar biasa. 

Baca Juga: RAMALAN CINTA ZODIAK 29 September 2023! Aries, Gemini, dan Taurus Gairah Mungkin Menuntunmu Hari Ini

Lagipula, hadirnya Pulisic bisa mengurangi beban Rafael Leao. Dengan begitu, arah serangan AC Milan tidak bisa ditebak dan bervariasi. Olivier Giroud juga tampil lebih tajam berkat hadirnya Pulisic. Dalam empat laga, Giroud mencetak empat gol dan dua assist. 

Selain Pulisic, Tijani Reijnders juga cocok dengan skema AC Milan. Kreativitas mantan pemain AZ Alkmaar itu mampu buat lini tengah AC Milan hidup. 

Reijnders susah membaut satu assist di lima laganya bermain. Bahkan, akurasi umpan suksesnya mencapai 92 persen. Pioli memujinya dengan mengatakan Tijani Reijnders merupakan pemain yang bisa membaca permainan dengan baik. Pioli juga sukses memadukan Reijnders dengan Ruben Loftus-Cheek. 

Selain pintarnya manajemen dalam memilih pemain yang dibutuhkan, tren positif AC Milan juga tidak lepas dari formasi racikan Stefano Pioli. Mantan pelatih Fiorentina itu memakai formasi yang inovatif dan variatif berdasarkan lawan yang dihadapinya. 

Sebelumnya, Pioli disebut sebagai pelatih miskin taktik dan tergantung dengan formasi 4-2-3-1. Pioli beralasan jika AC Milan masih kekurangan pemain berkualitas. 

Pelatih kelahiran Parma itu lebih mementingkan stabilitas dan keseimbangan permainan. Tetapi, Pioli mampu mengubah formasinya menjadi 4-3-3.

Ia mengubahnya karena skuad AC Milan yang jauh lebih lengkap. Hasilnya lebih optimal dibanding musim sebelumnya. Dengan begitu, lini serang bagian sayap menjadi lebih berbahaya. Duet Rafael Leao dan Christian Pulisic dapat membuka celah pertahanan tim lawan. 

Baca Juga: Gerebek Kampung Bahari Jakut, Polisi Amankan 34 Orang: 29 Positif Narkoba

Selain menggunakan formasi 4-3-3, ia juga memakai formasi 3-4-3 dalam beberapa laga. Salah satu laga melawan Hellas Verona. Lini tengah AC Milan yang diisi empat pemain dapat mengurung strategi Hellas Verona. 

Hasilnya, Rafael Leao sukses mencetak gol di menit kedelapan. Singkat cerita, Rossoneri mendapat tiga poin dari laga itu. Pioli memuji anak asuhnya yang tampil spartan sejak awal laga.***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah