Network
Menyusul kepindahannya ke Arab Saudi, Neymar bercerita tentang pengalamannya di Paris bersama Messi, mengatakan kepada outlet Brasil Globo: "Saya sangat bahagia dengan tahun yang dia [Messi] alami, tetapi pada saat yang sama sangat sedih, karena dia tinggal di kedua sisi. dari koin, dia pergi ke surga bersama tim Argentina, memenangkan segalanya dalam beberapa tahun terakhir, dan bersama Paris dia hidup di neraka.
Baca Juga: Beberapa Pemain PSG Sebut Neymar Legenda, tapi Mbappe Pilih Bungkam
“Kami mengalami masa-masa sulit, baik dia maupun saya. Kami kecewa, karena kami berada di sana bukan tanpa alasan, kami berada di sana untuk melakukan yang terbaik, menjadi juara, mencoba membuat sejarah, itu sebabnya kami mulai bermain bersama lagi, kami berkumpul di sana sehingga kita bisa membuat sejarah.
"Sayangnya, kami tidak berhasil. Messi pergi dengan cara yang, untuk sepak bola, dia tidak pantas mendapatkannya. Untuk semua yang dia lakukan, semua yang dia lakukan, siapa pun yang mengenalnya tahu, dia adalah pria yang berlatih, yang berjuang." , kalau kalah dia marah, dan menurut saya dia diperlakukan tidak adil.
“Tetapi di saat yang sama saya sangat senang dia memenangkan Piala Dunia. Seperti yang Anda katakan, sepak bola kali ini adil, sejak tim Brasil kalah, Messi pantas mengakhiri karirnya seperti ini.” Namun, Pires tidak terkesan dengan komentar Neymar, mencap dia dan Messi sebagai "cengeng".
Baca Juga: Neymar Tetap Memakai Nomor Punggung Favoritnya 10 di Al Hilal
"Saya menyebutnya cengeng," katanya kepada Canal+. “Menjadi pemain profesional berarti menahan tekanan. Terkadang, ketika Anda bermain bagus, Anda senang menerima pujian. Jika tidak, itu bagian dari permainan.
