JURNAL SOREANG - Manchester United resmi membeli penjaga gawang atau kiper asal Turki, Altay Bayindir. Pembelian yang dilakukan menjelang penutupan bursa transfer musim panas ini dilakukan karena Dean Henderson, kiper cadangan Manchester United direkrut Crystal Palace dan Tom Heaton mengalami cedera. Siapa itu Altay Bayindir?
Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube Starting Eleven yang diupload pada 1 September 2023, Altay Bayindir merupakan kiper kelahiran Bursa ini mengawali kariernya di tim Bursaspor pada 2007. Namun, ia harus keluar dari tim itu karena tidak menampilkan potensinya. Barulah di akademi Ankaragucu, ia mulai menampilakan potensinya. Di tim ini pula, kiper bertinggi 198 cm itu punya kesempatan untuk tampil di tim utama Ankaragucu pada 2014/15.
Baru di musim 2018/19, Bayindir menjalani debut profesional bersama Ankaragucu. Tampil apik di Ankaragucu, Fenerbache merekrutnya pada transfer musim panas 2019. Dengan tinggi 198 cm serta kemampuannya, ia menjadi kiper utama Fenerbache. Performa gemilang itu sempat terganggu pada musim 2021/22 karena cedera. Dengan begitu, ia hanya tampil sebanyak 24 laga.
Meski begitu, The Red Devil tetap berminat dengan kiper Turki yang berusia 25 tahun itu. Manajemen Manchester United hanya melihat sisi positif dari Bayindir. Meski waktu bermainnya menurun, namun Bayindir konsisten mencetak clean sheet sebanyak dua digit tiap musimnya. Itulah salah satu kelebihannya.
Meski Manchester United sudah punya izin dari Fenerbache untuk merekrutnya, Manchester United jelas harus mengeluarkan biaya karena Bayindir yang masih terikat kontrak hingga 2028. Menurut Fabrizio Romano, harga €7 juta plus bonus adalah harga yang pas untuk mengangkutnya.
Di Turki, reputasinya tidak bisa dianggap sebelah mata. Altay Bayindir sudah bermain di Super Lig atau Liga Turki sebanyak 133 laga. Ia juga debut untuk timnas Turki pada 27 Mei 2021. Skill yang ditunjukkan Altay Bayindir lebuh ke stopper shooting. Memanfaatkan tinggi badan yang tinggi, ia bisa menghalau serangan lini serang tim lawan. Selain itu, refleks kiper juga tak kalah menarik. Menurut FBref, persentase penyelamatan gawang Altay Bayindir di Super Lig diatas 70 persen, yaitu 71,7 persen. Angka ini sedikit dibawah Andre Onana yang hampir menyentuh 72 persen.