Oh Ternyata! Ini Alasan Banyak Pemain Arab Saudi Tidak Bermain di Eropa

- 3 September 2023, 18:38 WIB
Ilustrasi, Oh Ternyata! Ini Alasan Banyak Pemain Arab Saudi Tidak Bermain di Eropa/Twitter Deevo Analyticss
Ilustrasi, Oh Ternyata! Ini Alasan Banyak Pemain Arab Saudi Tidak Bermain di Eropa/Twitter Deevo Analyticss /undefined

JURNAL SOREANG - Disaat banyak negara yang ingin atlet sepak bola mereka berkarier di Eropa agar sepak bola negaranya maju, namun berbeda dengan Arab Saudi. 

Alih-alih memajukan sepak bola Arab Saudi dengan mengirimkan pemain terbaiknya ke Eropa, malahan mereka yang mendatangkan pemain top Eropa dengan mayoritas pemainnya berusia berkepala tiga atau usia masa pensiun. 

Hal ini sangatlah kontradiktif, dimana seharusnya negara itu memberikan perhatian lebih kepada pemain dalam negeri. 

Tapi, Arab Saudi malah menyorot pemain top Eropa macam Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, Neymar, Roberto Firmino, dan beberapa pemain lainnya. 

Mengapa banyak pemain Arab Saudi tidak berkarier di Eropa? Apakah dikekang oleh pemerintahnya? 

Baca Juga: 2 Pengeroyok YouTuber Cegat Motor Lawan Arah di Tebet Ditangkap, Polisi Beberkan Peran Pelaku

Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube Starting Eleven yang diupload pada 3 September 2023, pemain Arab Saudi yang berkarier di Eropa itu sebenarnya ada, namun mereka tidak bermain di lima liga terbaik di Eropa, yaitu Premier League, Serie-A Italia, La Liga, Bundesliga Jerman, dan Ligue 1 Prancis. Menurut Soccerway, hingga tahun ini hanya ada delapan pemain Arab Saudi yang bermain di Eropa. 

Mereka bermain di Portugal, Slovenia, Turki, Yunani, Ceko, dan Kroasia. Dari kedelapan pemain asal Arab Saudi tersebut, hampir semuanya bermain di divisi kedua liga masing-masing. 

Hanya satu pemain Arab Saudi yang bermain di kasta tertinggi negara benua Eropa, yaitu Rayan Edress Fallatah bermain untuk tim OFI Crete, tim divisi satu di Liga Yunani. 

Jauh sebelumnya, Fahad Al Ghesheyan dari Al-Hilal pernah dipinjamkan ke AZ Alkmaar pada tahun 1999. 

Baca Juga: Ronald Fagundez, Dulu Bawa Persik Kediri Juara Liga Indonesia, Begini Kehidupannya Sekarang

Fahad menjadi pemain asal Arab Saudi pertama yang bermain di Eropa. Disana, ia hanya bermain di sembilan laga tanpa mencetak gol sekalipun. 

Bahkan, pemain terbaik Arab Saudi yang pernah ada, Sami Al Jaber yang juga dari Al Hilal pernah dipinjamkan ke Wolverhampton Wanderes pada tahun 2000. Tapi ia hanya bermain sebanyak lima kali di tim yang saat itu bermain di Championship Division (Premier League divisi dua). 

Bek kiri asal Arab Saudi, Husein Abdulghani pernah dipinjamkan ke tim asal Swiss. Ia bermain di Neuchatel Xamax di musim 2008/2009 sebanyak 21 laga dan sempat diberikan kontrak permanen. 

Terakhir, kapten timnas Arab Saudi di Piala Dunia 2018, Osama Hawsawi yang saat itu masih membela Al Hilal pernah dipinjamkan ke Anderlecht, tim asal Belgia pada 2012. 

Baca Juga: Analisa Pertandingan Persija vs Persib yang Berakhir Imbang 1:1. Kartu Merah hingga Evaluasi Persib

Ia hanya bermain sebanyak dua pertandingan saja. Dari sini saja, kita bisa menyimpulkan bahwa Arab Saudi tidak kekurangan pemain berbakat untuk bermain di Eropa. 

Contohnya Sami Al Jaber yang pernah menggemparkan dunia sepak bola Eropa. Meski hanya lima kali bermain, Dave Jones yang saat itu menjabat sebagai pelatih Wolves terkesan akan skill yang ditunjukkan. Maka dari itulah, sebenarnya Al-Jaber diberikan kontrak permanen yang kemudian ditolak oleh Al Hilal. 

Al Jaber menyindir otoritas sepak bola Arab Saudi yang mengekang pemain Arab Saudi unjuk gigi di liga top Eropa. 

Sebenarnya, otoritas tertinggi sepak bola Arab Saudi yaitu SAFF pernah melarang pemain yang terpilih untuk membela timnas Arab Saudi lada pergelaran Piala Dunia 1994 dilarang bermain untuk tim di Eropa. 

Larangan itu dicabut empat tahun kemudian. Walau larangan itu sudah tidak berlaku lagi, nyatanya kritikan Al Jaber itu membuktikan bahwa larangan itu hanyalah sebatas formalitas semata. 

Saat ini, daripada mengirimkan pemainnya untuk bermain di Eropa, justru mereka yang mengimpor pemain top Eropa ke Arab Saudi. 

Baca Juga: Begini Tanggapan Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti Setelah Kylian Mbappe Bertahan di PSG

Selain otoritasnya, media Arab Saudi justru tidak memberikan panggung kepada pemain sepak bola dalam negeri mereka. Bahkan, sejak kedatangan pemain top Eropa, media Arab Saudi hanya menyorot pemain top Eropa, liganya, dan timnya. Pemainnya sangat terpinggirkan. 

Sejatinya, pihak Arab Saudi pernah bekerjasama dengan La Liga agar pemainnya bersaing dengan pemain top Eropa lainnya pada Oktober 2017. 

Tetapi, menurut Vouge kerjasama ini justru menjadi ladang pencucian uang dari negara Arab Saudi. 

Harus diakui, para pemain Arab Saudi yang bermain di tim Eropa harus berjuang dari nol hingga menghadapi berbagai risiko. Namun di negeri sendiri, ia menjadi bintangnya dan dibayar mahal. 

Baca Juga: Pondok Selera Chinese Food M Hamdi, Chinese Food dengan Nasi dan Mie Goreng Porsi Banyak

 

Dengan gaji yang tinggi, tidak heran jika para pemain Arab Saudi tidak ingin bermain di Eropa. Maka tidak heran dengan apa yang dikatakan oleh Odion Ighalo yang menyebut pemain top Eropa ke Arab Saudi hnaya mengejar uang semata dan tidak mencari rekor seperti mereka di Eropa.***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah