Network
Untuk pemainnya, siapa saja bisa ikut bermain di Kings League. Cukup daftar saja di situs resminya. Nantinya ada serangkaian tes sebelum akhirnya dinyatakan lolos dan bisa bermain di Kings League.
Bagi yang lolos akan dimasukkan ke draft untuk direkrut oleh tim. Hal ini persis yang dilakukan oleh calon pemain NBA sebelum dipilih oleh tim NBA.
Untuk pertandingannya, ada beberapa hal yang berbeda dengan sepak bola pada umumnya.
Pertama, pertandingan yang terdiri dari dua babak dengan 20 menit. Selanjutnya, pemain harus berdiri di dekat gawangnya masing-masing saat kick-off dan saat peluit dibunyikan, pemain berlari ke tengah lapangan untuk merebut bolanya. Cara ini sedikit mirip dengan permainan American Football.
Setiap tim memainkan tujuh pemain di lapangan, tidak ada pembatasan pergantian pemain, dilarang masuk lapangan selama dua menit jika dapat kartu kuning, tim baru bisa memasukkan pemain pengganti setelah lima menit pemainnya mendapatkan kartu merah.
Kartu merah dalam Kings League mirip dengan basket, terutama technical foul dalam NBA yang mengakibatkan pemain mendapatkan ejected dari wasit. Yang membedakannya adalah tim bisa langsung memainkan pemain penggantinya.
Tidak ada hasil imbang, skor imbang dilanjutkan penalti. Untuk penalti, caranya adalah dengan eksekutor membawa bola dari tengah lapangan dan melakukan tembakan untuk mencetak gol. Cara ini mirip dengan adu pinalti ala olahraga hockey.
Sebelum bertanding, setiap tim punya satu secret weapon. Yang dimana anda bisa mendapatkan tendangan penalti, mengurangi pemain tim lawan di lapangan selama dua menit, gol dikali dua selama dua menit, dan mencuri secret weapon tim lawan.
Kings League edisi pertama sudah selesai diselenggarakan dengan El Barrio yang juara di musim dingin dan xBuyer Team sebagai juara musim panas.
