Network
Baca Juga: Sama-sama Kentang, Kok Bisa Beda Kalori? Begini Penjelasannya!
Blunder tersebut mendapatkan tanggapan dari pelatih saat itu sekaligus legenda Chelsea, Frank Lampard. Saat itu, ia berkata bahwa Kepa melakukan sesuatu hal yang konyol dan meminta kiper Spanyol itu belajar dari kesalahannya. Tak hanya itu, Kepa membuat blunder di pekan kedua Premier League musim 2020/21 melawan Liverpool. Gol kedua Liverpool yang dicetak Sadio Mane merupakan kesalahannya saat mengumpan pendek ke rekannya. Sayangnya bolanya direbut pemain yang saat ini membela Al-Nassr dan peluangnya tidak disia-siakan Mane.
Blunder ini mendapat kecaman keras dari mantan kiper cadangan Manchester United, Ben Foster. Ia mengaku heran dengan blunder yang dibuat kiper yang pernah berseragam timnas Spanyol itu. Menurutnya Kepa pantas dihukum dengan ditempatkan ke tim cadangan. Kepa langsung meminta maaf dan mengakui kesalahannya. Ia berjanji untuk menebus kesalahannya dengan performa apiknya.
Performa baik Kepa muncul saat tim London Biru itu dilatih oleh Thomas Tuchel. Dibawah pelatih asal Jerman itu, Kepa sempat masuk skuad utama. Keputusan itu membuat pecinta sepakbola kebingungan, terutama fans Chelsea. Meski dianggap keputusan konyol, Tuchel membela dengan menyebut Kepa punya potensi menjadi kiper utama The Blues. Lanjutnya, Kepa tidak mendapatkan dukungan saat performanya menurun. Dengan dukungan mantan pelaimtih PSG itu, Kepa memberikan performa terbaiknya. Salah satunya berkontribusi pada gelar UEFA Super Cup 2021.
Keputusan mengejutkan dari Tuchel dibuat dengan menggantikan Edouard Mendy dengan Kepa Arrizabalaga sebelum memasukki babak adu pinalti melawan Villareal. Dalam babak itu, Kepa mengagalkan dua eksekutor Villareal dengan skor 7:6 dan membawa Chelsea mendapatkan gelar UEFA Super Cup. Alasan memasukkan Kepa adalah Tuchel sudah mempelajari statistik Tuchel. Ia menilai kalau Kepa punya keunggulan dalam babak adu pinalti dengan presentasi penyelamatan yang baik. Selain UEFA Super Cup, Kepa juga meraih berbagai gelar. Diantaranya UEFA Champions League, FIFA Club World Cup, UEFA Europa League, dan lainnya.
Kepa semakin bagus dibawah kepelatihan Graham Potter. Bahkan performa bagusnya dapat menyingkirkan Edouard Mendy di skuad utamanya. Dalam 39 pertandingannya, ia membuat 12 clean sheet atau 12 pertandingan tanpa kebobolan musim lalu. Statistik ini membuat banyak tim besar Eropa menginginkannya. Real Madrid dan Bayern Munich adalah tim yang menginginkannya.
Real Madrid membutuhkannya karena Thibaut Courtois cedera ACL yang memakan waktu uang panjang. Sejatinya, El Real punya Andriy Lunin sebagai kiper cadangan. Carlo Ancelotti meragukan kemampuan kiper asal Ukraina itu. Dari Bayern Munich, Thomas Tuchel menginginkan Kepa. Ia menilai Kepa cocok mengisi kiper utama Die Bayern, julukan Bayern Munich. Manuel Neuer masih dalam tahap pemulihan cedera dan Yan Sommer sudah pindah ke Inter Milan untuk menggantikan Andre Onana yang ke Manchester United.
Baca Juga: Wilayah Dago Sempat Mencekam, Warga Blokir Jalan dan Bakar Ban, Ini Pemicu Masalahnya
Akhirnya kiper berusia 28 tahun itu memilih El Real. Menurut Jan-Christian Dreesen selaku CEO Bayern Munich, Kepa menolak penawaran yang diajukan tim yang sering menjuarai Bundesliga itu. Meski begitu, ia tidak sakit hati dengan penolakan itu. Real Madrid resmi meminjam Kepa selama semusim tanpa opsi pembelian. Awalnya, Ancelotti memilih untuk membeli Yassine Bounou, kiper Sevilla asal Maroko yang tampil apik di Piala Dunia 2022 Qatar. Karena harga yang diajukan Sevilla €30 juta, Real Madrid tidak jadi membelinya. Courtois yang merupakan kiper utama El Real mengalami cedera ACL yang mengharuskannya absen semusim penuh. Ini yang menjadi alasan El Real membuat transfer panik ini.
