Network
JURNAL SOREANG - Marketa Vondrousova menjadi wanita non unggulan pertama yang menjuarai Wimbledon di era Terbuka saat petenis Republik Ceko itu mengalahkan Ons Jabeur 6-4, 6-4.
Sebagai petenis non unggulan pertama yang mencapai final Wimbledon dalam 60 tahun, Vondrousova juga dinilai memiliki peluang tipis untuk mengalahkan Jabeur, petenis peringkat enam dunia asal Tunisia.
Namun petenis berusia 24 tahun itu memberikan kejutan di Centre Court untuk memenangkan gelar Grand Slam perdananya pada upaya kedua setelah kalah dari Ash Barty di final Prancis Terbuka 2019.
Baca Juga: Tunduk di Kandang Lawan, Arema FC Harus Mengakui Permain Persik Kediri Hingga Skor Kelak 5 -2
"Setelah semua yang saya lalui - tangan yang dibalut tahun lalu, dan sekarang saya tidak percaya bisa memegang trofi ini. Saya tidak tahu apa yang terjadi sekarang," kata Vondrousova, yang harus beristirahat tahun lalu karena cedera pergelangan tangan.
Vondrousova bergabung Jana Novotna dan Petra Kvitova sebagai wanita dari Republik Ceko untuk memenangkan gelar Wimbledon.
Dia adalah pemain non-unggulan kesembilan yang memenangkan turnamen Grand Slam, dan pemain dengan peringkat terendah kedua yang mencapai final Wimbledon, setelah Serena Williams yang melakukannya pada 2018 ketika dia menduduki peringkat 181 dunia.
Jabeur kembali kecewa setelah kalah dari Elena Rybakina di final tahun lalu.
Baca Juga: Jadi Kekuatan Pemain! Inter Miami Mengikat Bintang Argentina Lionel Messi Hingga Musim 2025
Dia menjadi wanita Arab pertama yang mencapai final Wimbledon tahun lalu, dan kemudian kalah dari Iga Swiatek di final AS Terbuka beberapa bulan kemudian.
