Perjalanan Karier Cemerlang Andre Villas-Boas Dari Ikut Jose Mourinho Hingga Takaburnya Menjatuhkannya

- 11 Juli 2023, 17:07 WIB
 Andre Villas-Boas
Andre Villas-Boas /Twitter @COYS_com

Baca Juga: Curhat Tetangga Tak Punya Adab, Sengaja Stel Musik Kencang Bagaimana Pandangan Hukumnya?

Setelah AVB mendapatkan Lisensi C UEFA dan memiliki pengalaman yabg cukup, Sir Bobby Robson mengangkatnya sebagai asisten pelatih. Bobby Robson memasukkan AVB di bagian departemen analisis dan mengenalkan Jose Mourinho sebagai asisten dan penerjemahnya. Dari situlah AVB dan Jose Mourinho mulai bersahabat.

Berkat kejeniusan keduanya, Sir Bobby Robson membawa juara Liga Portugal dua kali berturut-turut si 1994/95 dan 1995/96. Setelah pencapaian itu, ia pindah ke FC Barcelona untuk mencari tantangan baru sebelum ia pensiun di Newcastle United pada 2004. Tentu merasa sedih dengan perpisahan ini, jika bukan karena mantan pemain Fulham dan Wesr Bromwich Albion, ia tidak akan pernah meraih mimpinya untuk terjun ke dunia kepelatihan sepak bola.

Ia menjadi analis pertandingan FC Porto hingga 1999. Lalu ia menjadi direktur teknis timnas Kepulauan Virgin. Kariernya tidak bertahan lama karena dapat tawaran melatih tim FC Porto U-19. Di 2002, FC Porto mengangkat Jose Mourinho sebagai pelatihnya. Mourinho membutuhkan AVB untuk mendampinginya. Jadi, Mou mengangkatnya sebagai asisten pelatih.

Karena ia memiliki analisis yang hebat, ia ditempatkan di departemen observasi oposisi yang bettugas untuk memantau taktik pelatih dan analisa pemain tim lawan. Lalu Jose Mourinho membawa FC Porto mendapatkan UEFA Champions League pada musim 2003/04 yang membawanya terkenal di Eropa. The Special One, jukukan Jose Mourinho setelahnya melatih Chelsea dan Inter Milan. Selama di dua tim itu, AVB pasti dibawa oleh The Special One dan diangkat menjadi asisten pelatih.

Baca Juga: Optimalkan Pelayanan! Perumda Tirta Raharja Luncurkan Aplikasi TiraQu, Berikut Harapan Kang DS

Di 2009, AVB mendapatkan lisensi penuh dan mendapatkan tawaran melatih dari tim kecil dari Portugal, Academica Coimbra. Meski merupakan tim papan bawah di Liga Portugal, tetapi inilah kesempatannya untuk menjadi pelatih utama sepak bola. Walau direstui, tetapi Jise Mourinho merasa dikhianati AVB. Larena inilah mereka bermusuhan.

Walau begitu, petualangan AVB dimulai. Tugasnya hanya menghindari dari degradasi. Tetapi ia memberikan lebih. Memang ia membantu Academica Coimbra terhindar dari zona degradasi, tetapi ia juga membawa tim itu hingga semifinal piala Liga Portugal. Nama AVB semakin harum setelah diangkat FC Porto sebagai pelatih karena kalah saing dengan Sporting Lisbon saat itu. Ia kembali ke FC Porto pada 2010.

Pada musim pertamanya, ia menjual beberapa pemain yang tidak diperlukannya. Hasil penjualannya digunakan untuk membeli pemain berpotensi dengan harga murah. Contohnya James Rodriguez, Joao Moutinho, dan Nicolas Otamendi. AVB menggunakan formasi yang sama dengan Jose Mourinho, tapi gaya permainan mereka berdua berbeda. Mou, panggilan Jose Mourinho lebih fokus bertahan dan melakuakn serangan balik. Sedangkan AVB lebih menyerang dan berambisi mencetak gol.

Di musim perdana melatih FC Porto, ia melakukan invincibles yang pernah dilakukan oleh Arsene Wenger dan hanya tiga kali imbang. Bahkan ia memecahkan rekor Jose Mourinho yang pernah melatih FC Porto dengan 33 pertandingan tanpa kekalahan sama sekali. Ia membuat 36 pertandingan tanpa kekalahan. Selain itu, ia juga membawa tim asal kota Porto mendapat Piala Liga Eropa atau yang sekarang kita kenal dengan nama UEFA Europa League. Ini merupakan pelatih termuda yang dapat membawa tim mendapatkan gelar itu. Selain kedua piala itu, FC Porto juga mendapat Piala Liga Portugal yang melengkapi treble winner musim 2010/11.

Halaman:

Editor: Josa Tambunan

Sumber: YouTube Starting Eleven


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah