PSM Makassar Tidak Dapat Hadiah Juara Liga 1, Erick Thohir Langsung Bergerak, Sindir PT LIB

- 20 April 2023, 13:16 WIB
Erick Thohir langsung bergerak setelah mengetahui PSM tak mendapatkan hadiah sebagai juara Liga 1 musim ini.
Erick Thohir langsung bergerak setelah mengetahui PSM tak mendapatkan hadiah sebagai juara Liga 1 musim ini. /PSSI /

JURNAL SOREANG – Setelah Liga 1 musim ini berakhir, PSM Makassar membuat dunia sepakbola Indonesia ‘riuh’ karena mengaku tak menerima hadiah juara Liga 1.

Menindaklanjuti permasalahan ini, Erick Thohir ingin segera melakukan audit kepada PT LIB selaku operator Liga 1 dan Liga 2 musim ini.

Juku Eja, julukan dari PSM Makassar, sukses menjadi juara Liga 1 musim 2022/2023. PSM Makassar sukses mengumpulkan 72 poin setelah 34 laga.

PSM unggul 6 poin dari Persija Jakarta yang ada di posisi kedua klasemen sementara Liga 1 musim 2022/2023.

 

Sukses menjadi juara Liga 1, beberapa pemain PSM Makassar sempat menyinggung soal hadiah juara Liga 1 musim ini.

Setelah isu ini keluar, PT Liga Indonesia Baru atau LIB selaku operator Liga 1 dan Liga 2 musim ini telah memberikan penjelasan bahwa sejak Liga 1 tahun 2018 lalu, tak ada hadiah untuk juara Liga 1.

Direktur utama PT LIB, Ferry Paulus, menegaskan keputusan tak ada hadiah juara Liga 1 musim ini sudah disepakati bersama di awal musim.

Baca Juga: Menjamin! PSSI Kerjasama Dengan BPJSTK, Erick Thohir Sebut Untuk Kesejahteraan Wasit

“Semua sudah dikonversikan ke dalam uang kontribusi yang diterima semua klub. Sampai saat ini semua klub memahami hal tersebut. Patut diketahui, kesepakatan ini sudah muncul sejak musim 2018,” ujar Ferry Paulus, dikutip Jurnal Soreang dari laman resmi PT LIB, pada hari Kamis, 20 April 2023.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, langsung bergerak menyelesaikan masalah ini. Erick ingin PSSI segera melakukan audit soal keuangan di sepakbola Indonesia.

Audit ini diperlukan agar terjadi kejelasan dan perbaikan pada pengelolaan keuangan pada seluruh pemangku kepentingan persepakbolaan Indonesia.

 

"Saya akan lakukan bersih - bersih (baik di Liga maupun PSSI). Harus bisa dipertanggungjawabkan. Apa yang di Liga dan apa di PSSI. Semua harus terbuka agar tidak saling menyalahkan atau menjatuhkan. Baik Liga, PSSI, maupun Klub," ujar Erick Thohir, dikutip Jurnal Soreang dari laman resmi PSSI, pada hari Kamis, 21 April 2023.

Erick ingin ada kejelasan soal proses transfer dana antara PSSI dan PT LIB.

"Saya dengar, dalam kerja sama antara LIB dengan PSSI yang sudah berjalan sebelumnya, ada pembayaran LIB ke PSSI melalui transfer. Nah, hal ini juga akan saya audit nanti, uangnya ke mana. Tanpa menyalahkan siapa - siapa. Kan mau terbuka. Apalagi sepakbola ini milik rakyat. Kami ini hanya ditugaskan untuk membersihkan," tambah Erick.

Terakhir, Erick menyindir kepemilikan saham PSSI di PT LIB yang hanya 1 %. Berbeda dengan negara Malaysia yang mencapai 60 % kepemilikan saham di operator Liga.

Baca Juga: Gagal Jadi Tuan Rumah FIFA U20 World Cup, FIFA Tahan Dana Pengembangan Rp140 Milyar Kepada PSSI, Sampai Kapan?

Hal ini juga akan diaudit, termasuk digunakan untuk kepentingan apa dan dihitung sebagai penerimaan apa di PSSI pemasukan dari saham itu.

"Di Malaysia, federasi sepakbola memiliki saham 60% di liganya. Tapi di Indonesia sangat demokrasi, hanya 1%. Luar biasa. Namun, saya akan tetap hormati keputusan para pendahulu kita. Saya hormati kesepakatan sebelumnya," pungkas Erick Thohir.***

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial  Google News Jurnal Soreang ,  FB Page Jurnal Soreang ,  Youtube Jurnal

Editor: Sarnapi

Sumber: PSSI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x