Network
Pratinjau pertandingan
Club Brugge telah menjadi paket kejutan di Liga Champions musim ini dan mereka akan berlaga di babak sistem gugur untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka setelah menempati posisi kedua di Grup B di belakang Bayer Leverkusen dan Atletico Madrid.
Baca Juga: Liga Champions : Borussia Dortmund Diprediksi akan Menang 2-1 atas Chelsea
Setelah memenangkan tiga pertandingan pertama mereka di grup, raksasa Belgia ini gagal memenangkan tiga pertandingan terakhir mereka, tetapi mereka masih berhasil mengklaim posisi dua besar untuk melaju bersama juara grup Porto, mencatatkan lima clean sheet dalam prosesnya.
Meskipun berhasil membawa klub ke babak 16 besar, pelatih kepala Carl Hoefkens dibebastugaskan pada 28 Desember setelah hanya enam bulan bertugas menyusul penampilan buruk di kompetisi domestik, dengan Scott Parker ditunjuk sebagai penggantinya.
Parker belum mampu memberikan kebangkitan di kursi pelatih Brugge, meskipun demikian, ia hanya meraih hasil imbang dalam lima dari tujuh pertandingan pertamanya di Liga Pro Belgia, termasuk hasil imbang 1-1 akhir pekan lalu di kandang sendiri melawan Union SG, dan harapan untuk mempertahankan gelar juara liga utama mereka kini telah berakhir saat mereka tertinggal 20 poin di belakang pemuncak klasemen, Genk.
Brugge, yang telah tersingkir dari Piala Belgia, kini dapat fokus sepenuhnya pada pertemuan pertama mereka dengan Benfica pada hari Rabu, saat mereka berusaha untuk melanjutkan perjalanan dongeng mereka di Liga Champions.
