Network
JURNAL SOREANG - Pertandingan Korea Selatan vs Portugal pada Jumat 2 Desember 2022 yang lalu, pertandingan tersebut dimenangkan oleh Korea Selatan dengan skor 2-1.
Portugal mengawali pertandingan dengan menggetarkan di Education City Stadium, unggul setelah hanya lima menit bermain.
Sepuluh menit kemudian, Korea Selatan menyamakan kedudukan melalui Kim Young Gwon.
Baca Juga: Manajer Klubnya Elkan Baggott Prihatin, Para Strikernya Tidak Cukup Bagus
Dua puluh lima menit memasuki babak kedua, Kim Jin-su mengirimkan bola yang sangat bagus ke Son di tiang jauh. Pemain Tottenham Hotspur itu mengirimkan tendangan voli yang mengancam tetapi diblokir dengan baik oleh Joao Cancelo.
Korea Selatan menghasilkan momen ajaib di menit ke-91. Son, di bawah tekanan dari dua bek Portugal, memberikan umpan terobosan sempurna kepada Hwang Hee Chan, yang menerapkan penyelesaian luar biasa untuk membawa Korea Selatan unggul 2-1.
Para pemain Portugal nampaknya kecewa karena kebobolan di akhir pertandingan tetapi tidak berusaha terlalu keras untuk menyamakan kedudukan, akhirnya kalah 2-1.
Berikut adalah 3 pemain Portugal yang tampil kurang baik dan 2 yang tampil baik sebagai berikut:
Baca Juga: INFO GEMPA BUMI TERBARU, Sabtu 3 Desember 2022
- Performa buruk Joao Mario
Penyerang Portugal Joao Mario beroperasi di sayap, Dia bekerja sama dengan baik dengan rekan satu timnya tetapi tidak pernah terlihat seperti membuat sesuatu terjadi di sepertiga akhir.
Mario juga lemah dalam duel, terutama di udara, dan beberapa kali kehilangan penguasaan bola.
Mario kehilangan kedua duel udaranya, kehilangan penguasaan enam kali, dan gagal melepaskan satu pun tembakannya.
- Performa baik Diogo Dalot
Bek kanan Manchester United Diogo Dalot melakukan perubahan yang mengesankan melawan Korea Selatan.
Baca Juga: Musim Haji 2023: Ini Empat Kelompok Calon Jemaah Haji Terkait Syarat Istithaah Kesehatan
Dia tak kenal lelah, menekan dengan keras dan tidak pernah ragu untuk mundur. Dalot juga menciptakan banyak peluang dan membantu gol Horta dengan luar biasa.
Menerima bola panjang yang menyenangkan dari Pepe, Dalot membawa bola ke depan, membawanya hampir ke garis depan, sebelum memotongnya kembali untuk Horta.
Penyerang Sporting Braga itu menerapkan penyelesaian yang percaya diri untuk memberi Portugal keunggulan.
Dalot memainkan dua umpan kunci, mengirimkan lima bola panjang akurat, dan menciptakan peluang besar melawan Korea Selatan.
Baca Juga: Jadwal 16 Besar Piala Dunia 2022 Qatar, Siapa yang Akan Lolos ke 8 Besar?
Dia juga mengirimkan dua umpan silang akurat, memenangkan enam duel, menyelesaikan dribel, dan mencoba tiga tekel.
- Performa buruk Matheus Nunes
Pemain berusia 24 tahun itu tidak inventif saat menguasai bola, gagal menciptakan celah untuk rekan satu timnya. Nunes mencoba satu tembakan sebelum dikeluarkan pada menit ke-65, yang membelok dari sasaran.
Melawan Korea, Nunes kehilangan penguasaan sembilan kali, salah menempatkan ketiga percobaan umpan silangnya, dan kalah dalam tiga duel darat.
- Performa baik Ricardo Horta
Dia membuat terobosan ke lawan untuk ketiga kalinya dan dia pun membantu lini belakang, dan mencetak gol yang luar biasa di menit kelima.
Kepercayaan diri yang ditampilkan Horta dalam melakukan tembakan pertama kali patut dipuji. Posisi tembakannya juga tepat, dengan dia menempatkan bola dengan luar biasa ke pojok kiri atas
Dalam debutnya di Piala Dunia FIFA, Horta memainkan umpan kunci, memenangkan dua duel darat, dan melakukan pelanggaran. Datang ke pekerjaan defensif, dia memblokir tembakan, melakukan intersepsi, dan mencoba melakukan tekel.
- Performa buruk Cristiano Ronaldo
Kapten Portugal Cristiano Ronaldo mengalami malam yang buruk di Stadion Education City.
Dia tidak memiliki tembakan tepat sasaran, gagal mengarahkan sundulannya tepat sasaran pada menit ke-42, dan melakukan kesalahan untuk menyamakan kedudukan Korea Selatan.
Sepak pojok Korea Selatan pada menit ke-27 datang langsung ke mantan pemain Real Madrid itu. Alih-alih mengambil alih dan membereskan pengiriman, dia tampaknya mencoba menyingkir, hanya untuk membelokkannya ke jalur Seung-gyu.
Ronaldo kehilangan penguasaan delapan kali, terjebak offside tiga kali, kalah dalam duel ground, dan hanya menyelesaikan 15 operan (akurasi 78,9%).***
