Network
The Foxes harus mengandalkan kecakapan tendangan penalti mereka untuk mengalahkan Stockport County di babak kedua, sementara tuan rumah lapis keempat mereka telah mengalahkan Luton Town dan Portsmouth untuk mencapai sejauh ini.
Pratinjau pertandingan
Sebelum menyaksikan tim Everton-nya menderita kekalahan 2-0 di Goodison Park, Frank Lampard menegaskan bahwa dia tidak terkejut dengan kebangkitan Leicester baru-baru ini, dengan Brendan Rodgers berhasil membalikkan nasib timnya setelah awal musim yang buruk.
Baca Juga: Piala EFL : Sports Mole Prediksi Brentford Kalahkan Gillingham 2-0, Elkan Baggott Starter
Sebuah petir Youri Tielemans dan serangan Harvey Barnes yang diambil dengan baik memastikan kemenangan yang pantas bagi The Foxes di Merseyside, yang mengangkat mereka hingga ke urutan 14 dalam klasemen, dan sekarang rasanya seperti berabad-abad lalu Leicester terpaku pada bagian bawah meja.
Perhatian Rodgers sekarang beralih ke Piala EFL, yang telah dimenangkan Leicester tiga kali dalam beberapa tahun terakhir - terakhir dalam kampanye 1999-00 dengan mengalahkan Tranmere Rovers 2-1 di final - dan perjalanan yang dalam di turnamen tidak asing bagi tuan rumah, tetapi mereka hanya bisa mengalahkan Stockport County 3-1 melalui adu penalti setelah bermain imbang 0-0 di babak kedua.
Memang, Leicester berhasil mencapai perempat final tahun lalu sebelum tersingkir melalui adu penalti oleh juara akhirnya Liverpool, dan mereka telah berhasil mencapai delapan besar dalam empat dari lima edisi terakhir turnamen, yang outlier menjadi babak ketiga tersingkir dari Arsenal pada 2020-21.
