JURNAL SOREANG - Terjadinya insiden berdarah di Kanjuruhan yang tewaskan setidaknya 125 orang usai pertandingan Arema FC vs Persebaya jadi cerita kelam sepakbola Indonesia.
Selain orang dewasa dan dua anggota polisi, tragedi Kanjuruhan juga menewaskan 33 anak dalam rentang usia 4 sampai 17 tahun.
Di antara seruan beberapa pihak terkait untuk mundur, secara mengejutkan hal tersebut justru dilakukan oleh host dan komentator sepakbola, Rado Valentino Simanjutak atau lebih populer dengan nama Valentino Jebreeet alias Bung Valen.
Baca Juga: Viral Video Rizky Billar Beli Kapal Pesiar 38 Milyar, Wajah Lesti Kejora yang Cemberut Jadi Sorotan
Pernyataan mundur Valentino Jebret dari Liga 1 ia nyatakan melalui akun Instagram pribadinya.
Dalam obrolan bersama Deddy Corbuzier di kanal YouTube Close The Doors, Valentino Jebret ungkap hal lain yang diakui membuat mentalnya down.
Valentino mengatakan salah satu hal yang membuat dirinya drop ketika mengetahui korban tewas dalam insiden tersebut karena ada anak-anak dan ibu-ibu.
"Yang membuat aku sedih, aku sering ngomong bahwa sepakbola Indonesia sekarang lebih mengasyikkan, elu bisa ajak kelarga lu untuk datang, lu gak usah takut lagi, karena sekarang stadion itu ramah untuk rekreasi keluarga," ujar Valentino.