Pada saat kejadian Alfian tidak merasa berdesak-desakan saat keluar pintu Stadion.
"Saya keluar sendiri, berjalan. Berjalan aja biasa sampai keluar", tuturnya lagi.
Anak yang bercita-cita menjadi Polisi tersebut kini harus kehilangan kedua orang tuanya.
Kemudian, Pamannya Alfian mengatakan bahwa orang tuanya Alfian pergi menonton bersama keluarga tujuannya ingin bahagiakan anak dan istrinya.
"Istrinya itu baru pertama kali ke Stadion dan anaknya juga baru pertama kali. Almarhum sempat mengatakan, saya ingin membahagiakan anak. Ternyata menyenangkan anak untuk yang terakhir kalinya", tutur Doni.
Doni mengaku bingung karena ada gas air mata. Setahu dia, penggunaan gas air mata tidak diperbolehkan.
"Yang saya sayangkan, kok di lapangan ada gas. Kok yang di sini gas air mata," tuturnya lagi.
Pihak keamanan saat itu mencoba menenangkan situasi dengan menggiring keluar para suporter yang masuk ke lapangan kembali ke tribun.