Stadion Kanjuruhan dipilih Arema FC karena memiliki kapasitas yang cukup besar dan memiliki daya tampung sekitar 40.000 lebih penonton.
Sementara berbeda dengan stadion di kota Malang lainnya yaitu Stadion Gajayana yang hanya memiliki kapasitas 28000 penonton dan identik dengan Persema Malang.
Di markas Singo Edan ini dibangun pada tahun 1997 dengan menghabiskan dana tak kurang dari Rp35 miliar.
Pada saat itu Stadion ini diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada tanggal 9 Juni 2004.
Nama stadion ini berasal dari Kerajaan Kanjuruhan, kerajaan bercorak Hindu yang berdiri pada abad ke-6 di wilayah Malang sekarang.
Saat pembukaan digelar pertandingan kompetisi Divisi Satu Liga Pertamina tahun 2004, antara Arema Malang melawan PSS Sleman. Pertandingan berakhir untuk kemenangan Arema 1–0.
Kualitas rumput Stadion juga cukup baik, luas lapangan dengan ukuran lapangan 105 meter kali 68 meter.