Network
JURNAL SOREANG - Penjaga gawang Persib Bandung, I Made Wirawan angkat bicara mengenai insiden kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Kericuhan diduga terjadi sebab Aremania tak terima timnya kalah dari Persebaya Surabaya.
Diketahui, laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan tim tamu.
Tak lama berselang, ribuan Aremania mengamuk di dalam dan area sekitar tempat berlangsungnya laga, Stadion Kanjuruhan, Malang.
Mereka tak terima dengan hasil akhir laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 itu, dimana Arema FC harus takluk di hadapan Persebaya Surabaya.
Insiden yang terjadi pada Sabtu 1 Oktober 2022 tersebut bahkan menelan korban jiwa.
Made mengaku sangat bersedih atas insiden kerusuhan yang terjadi di Malang.
Ia sangat menyesalkan karena korban jiwa kembali harus jatuh di dunia sepak bola Indonesia.
"Pertama, tentu saya ingin menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya untuk semua korban. Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan dan keikhlasan," tutur Made dalam keterangannya, Minggu 2 Oktober 2022.
Kiper bernomor punggung 15 tersebut sangat berharap, tragedi Malang ini merupakan peristiwa kelam terakhir yang menimpa persepakbolaan Indonesia.
"Mari jadikan peristiwa ini sebagai pembelajaran untuk kita semua. Mari kita berdoa agar ke depan tidak ada lagi korban di sepak bola," imbuh Made.***
