Efek Samping Terhadap Seseorang yang Terkena Gas Air Mata Menurut Pakar Kesehatan

- 2 Oktober 2022, 14:55 WIB
Efek samping terhadap seseorang yang terkena gas air mata menurut pakar kesehatan / Instagram
Efek samping terhadap seseorang yang terkena gas air mata menurut pakar kesehatan / Instagram /

JURNAL SOREANG - Pada kondisi tertentu gas air mata biasa digunakan untuk mengendalikan kerusuhan massa.

Gas air mata dipergunakan sebagai cara yang lebih aman, ketimbang menggunakan senjata tumpul, tajam, maupun senjata api yang dapat mengakibatkan hal yang lebih fatal.

Ada beberapa jenis gas air mata, tapi yang paling sering digunakan adalah gas CS karena dianggap paling aman.

Baca Juga: Miris! Ini Penyebab Tragedi Maut Kerusuhan Kanjuruhan yang Meregang Nyawa 129 Orang dan 180 Luka-luka

Dilansir dari phr.org, dari berbagai penelitian menemukan bahwa gas tersebut beracun.

Pemerintah Amerika Serikat bahkan melarang pemakaian gas tersebut karena berpotensi menyebabkan kanker.

Efek Samping Gas Air Mata adalah organ tubuh yang terkena akan terdampak paling signifikan dari gas ini.

Baca Juga: Ratusan Penonton Liga 1 Arema FC vs Persebaya Meninggal Dunia, Ini Alasan Polisi Menembakan Gas Air Mata

Itulah sebabnya gas tersebut disebut juga dengan ‘gas air mata’. Bahkan gas air mata dapat menyebabkan gangguan kesehatan hingga 54%.

Seperti namanya, mata yang berkontak dengan gas ini dapat memicu keluarnya air mata dalam jumlah banyak.

Kemudian, menimbulkan rasa gatal, sensasi terbakar, hingga gangguan penglihatan.

Baca Juga: Dampak Tragedi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kapolda Jabar Meminta Bobotoh Tidak ke GBLA

Selain pada mata, gas ini juga memengaruhi sistem pernapasan. Gejala pada saluran pernapasan di antaranya batuk, nyeri dada, sesak napas, serta mengeluarkan banyak dahak dan air ludah.

Gejala ini akan lebih berat dialami oleh mereka yang memiliki masalah alergi dan asma.

Bagian tubuh lainnya yang akan terganggu adalah kulit. Gejala yang dapat timbul pada kulit adalah iritasi, nyeri, gatal, alergi, dan luka bakar kimia.

Baca Juga: Pasca Insiden Arema FC vs Persebaya, FIFA Tinjau Ulang Indonesia Untuk Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20?

Gas air mata juga dapat menimbulkan gejala nyeri pada kepala dan muntah.

Gejala-gejala tersebut dapat timbul 20-60 detik sejak berkontak dengan gas air mata.

Lalu, akan membaik 10-30 menit setelah menghindari lingkungan yang terpapar gas tersebut.***

Editor: Ade Mamad

Sumber: Phr.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah