Miris! Ini Penyebab Tragedi Maut Kerusuhan Kanjuruhan yang Meregang Nyawa 129 Orang dan 180 Luka-luka

- 2 Oktober 2022, 14:45 WIB
Penyebab Tragedi Maut Kerusuhan Kanjuruhan yang Meregang Nyawa 129 Orang dan 180 Luka-luka
Penyebab Tragedi Maut Kerusuhan Kanjuruhan yang Meregang Nyawa 129 Orang dan 180 Luka-luka /Instagram

JURNAL SOREANG – Pertandingan Pekan ke 11 Liga 1, Aremania suporter Arema FC nampaknya tidak terima dengan kekalahan 2-3 dari Persebaya.

Tragedi maut kerusuhan Kanjuruhan terjadi setelah laga selesai Arema FC kalah dari Persebaya saat itu suporter langsung turun ke lapangan

Polisi akhirnya menembakkan gas air mata ke tribun penonton di Stadion Kanjuruhan Malang.

Baca Juga: Mencekam! 5 Kerusuhan Terbesar di Sejarah Sepakbola Indonesia, No 3 Tragedi Maut Kanjuruhan Paling Tragis

Akibat dari insiden kerusuhan Kanjuruhan ini banyak yang meregang nyawa bahkan disebut-sebut sebagai kerusuhan terbesar di sejarah Sepakbola Indonesia.

Sedikitnya 129 orang tewas dan 180 lainnya luka-luka setelah kekerasan dan desak-desakan di sepakbola Indonesia.

“Pendukung dari pihak yang kalah menyerbu lapangan dan pihak berwenang menembakkan gas air mata,”

Baca Juga: 4 Sanski yang Bisa Dijatuhkan FIFA Akibat Insiden Maut Kanjuruhan, No 3 Tuan Rumah Piala Dunia U20 Dicabut

“Yang menyebabkan kerumunan massa berdesak-desakan dan kasus mati lemas,” kata Kapolres Jawa Timur Nico Afinta.

Tiga puluh empat orang meninggal di stadion Kanjuruhan dan sisanya di rumah sakit dan 180 luka-luka dan petugas polisi termasuk di antara yang tewas.

“Sedikitnya 129 orang tewas dan 180 lainnya luka-luka setelah kekerasan dan desak-desakan meletus setelah pertandingan sepak bola liga Indonesia,” kata Nico Afinta.

Baca Juga: Ada Kim Go Eun dan Park Min Young, 10 Aktor-Aktris Drama Korea Terpopuler pada Akhir September 2022

“Banyak orang terhimpit dan tercekik ketika mereka berlari ke satu pintu keluar,” Kapolres Jawa Timur Nico Afinta.

“Mereka keluar ke satu titik di pintu keluar, lalu terjadi penumpukan - dalam proses akumulasi ada sesak napas, kekurangan oksigen,” tambahnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo sebelumnya mengatakan petugas masih mendata jumlah korban luka.

Baca Juga: Kerusuhan di Kanjuruhan, FIFA Kemungkinan Beri Sanksi Sepakbola Indonesia Dilarang Tampil 5 Tahun

“Korban meninggal karena kekacauan, kepadatan, terinjak-injak dan mati lemas”, kata Wiyanto Wijoyo.

Perkelahian kabarnya dimulai saat ribuan suporter Arema FC berhamburan ke lapangan.

Pemain Persebaya langsung meninggalkannya namun beberapa pemain Arema yang masih berada di lapangan juga ikut diserang.

Baca Juga: Keren! BLACKPINK Jadi Girlgroup Kpop Tercepat yang Raih 200 Juta Streaming di Spotify

Laporan lokal mengatakan hingga 3.000 penonton turun ke lapangan setelah pertandingan, dari 40.000 penonton. Polisi mengatakan 13 kendaraan rusak, termasuk 10 mobil polisi.

Pemerintah telah meminta maaf atas bencana tersebut dan berjanji untuk menyelidiki keadaannya kerusuhan Kanjuruhan.

Akibat insiden maut kerusuhan Kanjuruhan ini, Liga 1 dihentikan sementara selama seminggu.***

Editor: Kamila Nurdalila

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah