Network
JURNAL SOREANG – Kalah 2 kali dari Indonesia, masing-masing 2-3 dan 1-2, membuat media Vietnam menyebut Curacao memalukan.
Media Vietnam tersebut (Soha.Vn) beralasan, peringkat FIFA Curacao yang urutan 84 dunia sangat jauh di atas Indonesia yang hanya 155 dunia.
Beda tingkat 71 level inilah yang membuat Soha.vn menyebut Curacao “memalukan” kalah sampai 2 kali dengan Indonesia.
Baca Juga: Media Vietnam : Indonesia Menang Karena Pemain Curacao Banyak yang Menganggur
Kemenangan meyakinkan yang diraih tim Indonesia ini membuat para pendukung Curacao merasa patah hati.
“Beberapa hari lalu, Indonesia menorehkan kemenangan seismik dengan kemenangan meyakinkan 3-2 atas wakil dari wilayah CONCACAF – Curacao,” tulis Soha.vn.
“Dalam reuni antara kedua tim pada malam 27 September, pasukan pelatih Shin Tae-yong terus tampil impresif, membuat lawan yang menempati peringkat 71 di atas mereka menurut peringkat FIA menjadi memalukan".
Baca Juga: Media Vietnam Akhirnya Mengakui, Indonesia Layak Kalahkan Curacao
Di bawah sorak-sorai penonton rumah yang besar, Indonesia memasuki euforia. Bahkan saat pertandingan baru memasuki menit ke-3, tim tuan rumah mendapatkan gol pembuka dengan cara yang agak tidak terduga.
“Dari fase penyerangan dengan kecepatan yang cukup tinggi, pemain kaos merah (Witan Sulaeman) melepaskan tembakan yang sangat keras yang membuat kiper Curacao kesulitan untuk mendorong bola menjauh.”
“Namun, Dimas Drajad segera hadir di kotak penalti, dengan indah mengamankan bola untuk membuka skor. Gol ini membuat suasana di tribun menjadi sangat meriah dan pelatih Shin Tae-yong juga merayakannya dengan meriah di luar lapangan.”
Baca Juga: Media Vietnam Tak Menyangka Indonesia Bisa Mengalahkan Curacao 3-2
Memiliki gol yang sangat awal membantu pemain Indonesia bermain dengan penuh semangat. Meski kurang menguasai bola, inisiatif tetap menjadi milik tim tuan rumah.
Sebaliknya, Curacao dipaksa untuk mendorong tim untuk menemukan gol penyeimbang, tetapi fase mereka pada bola terbukti relatif monoton.
Namun, dalam laga yang sulit, Curacao tiba-tiba menyamakan kedudukan di menit pertama babak kedua.Tim Amerika Tengah itu memiliki fase koordinasi tengah yang bagus dan mampu membobol sistem pertahanan Indonesia.
Baca Juga: Media Vietnam Sebut Fans Indonesia Sombong Setelah Vietnam Kalah dari Malaysia, Ini Jawaban Netizen
Equalizer Curacao membuat pertandingan lebih atraktif dan tak terduga. Di pertengahan babak kedua, pertandingan terus dihentikan setelah terjadi pelanggaran Bacuna pada Marselino Ferdinan di menit ke-79.
Bacuna pun menerima kartu merah karena sudah menerima kartu kuning yang membuat pertandingan terhenti beberapa saat .
Unggul iumlah pemain lebih dari orang membantu Indonesia mendapatkan kembali inisiatif. Tim kaos merah (sebutan Soha.vn pada tim Garuda) terus menyerang dan usaha mereka membuahkan hasil.
Baca Juga: Kalah dari Italia 1-0 Fans Inggris menyerukan Gareth Southgate Diganti Thomas Tuchel
Pada menit ke-86, pemain cadangan Dendi Sulistyawan bersinar dengan gol untuk Indonesia setelah mengdapat asis dari Witan Sulaeman. Gol ini membuat lapangan sepak bola “meledak” meski sebenarnya ini adalah pertandingan persahabatan.
Menit yang tersisa terlalu sedikit untuk "dikoreksi" oleh Curacao. Pertandingan berakhir dengan kemenangan meyakinkan 2-1 untuk Indonesia. Dengan demikian, pasukan pelatih Shin Tae-yong meraih hasil yang bagus dengan mengalahkan Curacao di kedua babak.
Menurut Soha, mirip dengan Vietnam, Indonesia telah meninggalkan banyak kesan melalui 2 pertandingan persahabatan dengan lawan kelas menengah.
Baca Juga: Sadio Mane Dilaporkan Tidak Bahagia di Bayern Munich
“Dengan performa tinggi dan skuad yang sempurna, Indonesia tentu akan menjadi tantangan yang tidak akan mudah diatasi Vietnam jika kedua tim harus saling berhadapan, “ katanya jujur. ***
