Network
JURNAL SOREANG – Tak menyangka akan unggul, media Vietnam heran Indonesia bisa mengalahkan Curacao (3-2). Padahal, sebelumnya tim Garuda sempat diremehkan.
Media Vietnam seperti Zingnews misalnya, menulis judul beritanya dengan : Tim Indonesia tiba-tiba mengalahkan Curacao. Kata "tiba-tiba" jelas menunjukkan mereka tak menyangka Garuda akan menang.
Yang membuat media Vietnam itu tak menyangka Indonesia akan mengalahkan Curacao adalah karena lawan yang dihadapi berperingkat ke-84 dunia, dengan skor 3-2 dalam laga persahabatan 24 September.
Baca Juga: Dapat Uang dari Nonton YouTube Sambil Rebahan, dari Rp 45 Ribu – Rp 191 Ribu per Hari
Indonesia (peringkat 155) diremehkan sebelum Curacao, tim degan 71 tempat di depan mereka pada peringkat FIFA, dalam pertandingan persahabatan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (Jawa Barat). Namun, penampilan brilian duet Pratama Arhan dan pemain naturalisasi Marc Klok turut mengejutkan Curacao dan penggemar bola.
Curacao memimpin tim tuan rumah lebih awal berkat gol dari striker Rangelo Janga. Namun, hanya berselang 5 menit, Klok menyamakan kedudukan untuk tim beribu pulau. Gelandang kelahiran Belanda ini terus menjadi bagian penting dari permainan Indonesia saat ini.
Indonesia dan Curacao menciptakan kejar-kejaran di sisa babak pertama, saat Fachruddin Aryanto dan Juninho Bacuna masing-masing mencetak gol untuk kedua tim. Juninho Bacuna, mantan gelandang Rangers dan sekarang bersama Birmingham City (Divisi Pertama Inggris), menunjukkan kelasnya saat mencetak gol pada menit ke-25.
Baca Juga: 7 Khasiat Ajaib Daun Bidara, Nomor Terakhir Paling Ajaib
Indonesia mengejutkan para ahli dan penggemar bola ketika menang dengan baik melawan Curacao. Juninho dan saudaranya Leandro Bacuna, mantan pemain Aston Villa, menjadi dua pemain andalan Curacao dalam pertandingan ini.
Skuad Curacao saat menghadapi Indonesia juga memiliki banyak nama terkenal lainnya yang bermain di liga top Eropa seperti Kenji Gorre (Boavista, liga Portugal), Jeremy Antonisse (PSV) atau bek tengah Cuco Martina, yang musim lalu juga bermain di liga Belanda.
Namun, pada hari ekstasi, para pemain Indonesia mengejutkan lawan yang lebih kuat. Gol Dimas Drajad pada menit ke-56 membantu tim pulau menyelesaikan comeback 3-2 melawan Curacao.
Bek kiri Indonesia, Pratama Arhan, menjadi pahlawan ketika ia memberikan assist baik dalam gol Fachruddin maupun Dimas. Target indeks gol (xG) Indonesia pada pertandingan ini juga naik menjadi 2,19, lebih tinggi dari Curacao (1,91). Tim asuhan pelatih Shin Tae-yong terus menunjukkan tanda-tanda kemajuan menjelang Piala AFF 2022 di penghujung tahun.
Indonesia memenangkan 3 dari 4 pertandingan terakhir, termasuk dua kemenangan tak terduga melawan lawan yang lebih kuat seperti Kuwait (kualifikasi Piala Asia) dan Curacao.
Kemenangan atas wakil dari Amerika Tengah itu membantu Indonesia naik 2 peringkat di peringkat FIFA, dari 155 menjadi 153.
Baca Juga: Survei Membuktikan : Wanita Lebih Unggul dalam Mendeteksi Bau daripada Pria
Tim dari ribuan pulau ini akan melanjutkan pertandingan persahabatan kedua dengan Curacao pada 27 September.
Sebelumnya, Curacao menghadapi Vietnam di final Piala Raja Thailand (King's Cup) tahun 2019. Dalam pertandingan itu, tim asuhan pelatih Park Hang-seo itu bermain imbang 1-1 lalu kalah 4-5 melalui adu penalti.***
