UEFA Nations League biasanya dimulai pada saat kompetisi liga domestik sedang libur di musim panas.
Kemudian lanjutannya pun terkesan dipaksakan untuk disisipkan di antara padatnya jadwal liga yang bergulir.
Para penonton tentu lebih berfokus pada pertandingan-pertandingan klub setiap minggu tanpa mempedulikan kapan laga UEFA Nations League selanjutnya digelar.
Bahkan, adanya jeda kompetisi liga-liga Eropa seperti minggu ini karena harus memenuhi jadwal UEFA Nations Leageu, membuat banyak fans kecewa karena merasa terganggu.
Hal itu cukup menunjukkan bahwa fans lebih meminati persaingan semodel Derby London, El Clasico, Derby D'Italy, atau Der Klasiker ketimbang melihat pertandingan timnas di tengah-tengah ketatnya persaingan klub di liga masing-masing.
2. Komposisi Pemain yang Diturunkan
Seperti anggapan yang paling populer bahwa UEFA Nations League adalah persiapan untuk ajang yang lebih besar seperti Piala Dunia atau EURO, maka jelas dalam hal ini setiap pelatih tentu akan melakukan berbagai ekperimen terhadap timnya.
Baca Juga: Buntut Invasi ke Ukraina, UEFA Tegaskan Melarang Rusia Berpartisipasi dalam Kualifikasi EURO 2024
Untuk ajang UEFA Nations League, para pelatih akan meraba-raba banyak hal, entah dalam pemilihan anggota skuad, formasi yang diturunkan, hingga gaya permainan.