Network
JURNAL SOREANG - Seorang Rachmat Irianto kini menjelma sebagai pemain muda serba bisa.
Awali karir dengan seleksi di Persebaya Surabaya 5 tahun lalu, pemuda yang baru menginjak usia 23 tahun beberapa hari silam kini jadi bagian penting di Persib Bandung.
Bahkan dirinya didapuk menjadi kapten Persib pada saat laga lawan Rans Nusantara FC tepat sehari setelah ulang tahunnya.
Baca Juga: Benarkah Hubungan Intim Saat Hamil Bisa Mengenai Bayi di Kandungan? Begini 3 Faktanya Menurut Ahli
Dulu ia diusir, sekarang menjelma jadi kekuatan dan kapten baru Persib Bandung, sebuah kalimat yang cocok untuk menggambarkan sosok gelandang serba bisa Rachmat Irianto.
Nama Rachmat Irianto kembali mencuat saat Luis Milla membuat keputusan mengejutkan yaitu memberikan amanah besar kepada anak baru yang usianya di Persib baru seumur jagung.
Luis Milla bagai termotivasi untuk membuat Persib era baru yaitu penyegaran demi membawa Persib keluar dari keterpurukan.
Baca Juga: Risi Dengan Miss V Yang Bau? 9 Makanan Ini Bisa Dicoba Dijadikan Alternatif Untuk Mencegahnya
Sebenarnya ada nama lama macam Achmad Jufriyanto, Henhen Herdiana bahkan Marc Klok yang notabene adalah pemain yang jauh lebih senior daripada Irianto.
Namun Luis Milla punya pandangan yang lain, Ia seperti melihat mutiara dalam diri Ryan pemain yang dulunya diusir dari rumahnya sendiri Persebaya Surabaya.
Seperti diketahui Irianto yang pergi ke Persib Bandung kasusnya tidak sama seperti pemain-pemain Persebaya yang lainnya yang hengkang dari Persebaya.
Baca Juga: 5 Minuman Paling Ampuh untuk Hilangkan Perut Buncit, Nomor 4 Sering Dikonsumsi Tapi Salah Penyajian
Karena masalah kontrak yang tak menuai kata sepakat, Rachmat Irianto berbeda ia pergi ke Persib karena terusir oleh oknum suporter Persebaya sendiri.
Tidak hanya itu teror tersebut bahkan kabarnya juga mengarah hingga ke keluarga Rachmat Irianto.
Hal itu diungkapkan langsung oleh akun twitter resmi Persebaya, hal itulah yang membuat Rachmat Irianto harus mengalah dan harus meninggalkan tim yang dicita-citakan sejak kecil.
Baca Juga: Kembali dengan Album Kedua, Grup Kpop BLACKPINK Akan Segera Comeback? Catat Tanggalnya!
Belum lagi kicauan yang selalu menyindir jika Ryan bagai di anak emaskan saat di Persebaya.
Yang mana Ryan adalah anak kandung dari asisten pelatih Bejo Sugiantoro, namun itu adalah cerita lama yang Irianto pun tampaknya tak mau berlarut-larut dalam dilema terusirnya ia dari rumahnya sendiri.
Di era baru Persib Ia mendapat amanah nesar di usianya yang baru 23 tahun yang sebenarnya usia tersebut ialah usia belia di sepak bola.
Baca Juga: Terungkap! Ternyata Ini Penyebab Utama Hipertensi atau Darah Tinggi, Ketahui Ini Pasti Sembuh
Yang menunjukkan jika Luis Milla membuat sistem bahwa tak ada istilah senioritas di dalam tubuh Maung Bandung.
Siapa yang paling kuat berjuang dan paling memberikan kontribusi bagi Persib maka dialah yang dapat tempat di sana.
Bukan berapa usia ataupun berapa lama pemain tersebut bermain untuk Persib, maka keputusan untuk memberikan tanggung jawab besar itu kepada Rachmat Irianto dinilai sangat bijak.
Rachmat Irianto telah menjadi tumbal posisi Persib sejak awal musim ini yang mana ia pernah ditempatkan di posisi-posisi yang sebenarnya bukan posisi terbaiknya.
Terkadang ia ditempatkan menjadi center back terkadang, fullback kanan ataupun kembali pada posisi terbaiknya yaitu gelandang bertahan.
Demi menutup celah besar dari lemahnya pertahanan Persib Bandung usai ditinggal Victor Igbonefo karena cedera.
Baca Juga: 5 Efek Samping dari Aktivitas Hubungan Intim, Benarkah Bisa Sebabkan Penyakit? Simak Penjelasannya
Rachmat Irianto pun sebenarnya kaget atas keputusan coach Luis Milla tersebut ia mengatakan kaget dipasang sebagai kapten.
Padahal kita tahu sebelumnya Marc Klok, Achmad Jufriyanto dan Made Wirawan yang sering jadi kapten.
Netizen pun sangat positif melihat idola baru masyarakat Bandung tersebut menjadi kapten.
Di sisi yang lain sang pelatih Luis Milla mengatakan bahwa tidak ada alasan khusus untuk memilih Rachmat Irianto sebagai kapten tim.
Semuanya adalah spontanitas seorang pelatih yang dapat melihat mutiara di dalam diri para pemainnya yang mungkin tidak dapat dilihat oleh orang lain.
Tidak ada alasan khusus itu sudah menjadi keputusan dia sebagai pelatih untuk menunjuknya sebagai kapten tim di pertandingan lawan Rans Nusantara FC.
Dengan usia yang masih belia dirinya bersama Beckham Putra hingga Arsan Makarin dan Robi Darwis jadi mutiara yang siap dipanen beberapa tahun kedepan.
Jadi era baru Maung Bandung yang lebih segar dan lebih muda tentunya, yang diharapkan bisa membawa kejayaan bagi Pangeran Biru di musim mendatang.***
