Berbeda dengan era Robert Alberts yang sebelumnya kurang optimal cara mainnya, kini mereka perlahan mulai naik performanya.
Oleh sebab itu tusukan yang sebelumnya jarang terlihat kini makin gencar dilakukan, umpan lini tengah ke depan pun mulai terorganisir, walaupun crossing belum efektif namun percoban tusukan tetap memberikan angin segar bagi permainan Persib.
Lini belakang pun cukup solid walaupun terlihat babak kedua diganti nya beberapa pemain intim memberi efek minor bagi permainan Maung Bandung.
Baca Juga: Penderita Asam Urat Bisa Coba 5 Jenis Olahraga Ringan Ini Biar Nggak Gampang Kambuh
Walaupun baru sekali ditukangi Luis Milla namun efektivitasnya cukup baik dan di akhir dapat memberikan 3 poin pada Persib yang membuat mereka menjauh dari zona degradasi dan berada di posisi 11.
Wajar jika taktik Luis Milla belum terlalu hebat dari taktik Thomas Doll, mengingat baru sekali menukangi Persib.
Namun bukan tidak mungkin di beberapa laga berikutnya akan memberikan arahan lebih dengan chemistry yang kuat membuat tiki taka Spanyol bisa terjalin dengan baik.
Kita lihat nantinya siapa yang akan lebih baik, Thomas Doll atau Luis Milla pelatih Eropa yang membawa gaya tiki-taka dan permainan cepat ke Indonesia dengan menukangi dua rival abadi yang disebut juga El Clasico Indonesia.