JURNAL SOREANG - Akhir musim 2021/2022 lalu, Barcelona dilaporkan menjadi klub Eropa dengan beban utang terbanyak yang mencapai 1,3 miliar dollar atau setara Rp19,5 triliun.
Atas berita tersebut, Barcelona pun sempat disinyalir akan mengalami kebangkrutan dan harus melepas banyak pemain bintangnya di bursa transfer musim panas 2022 ini.
Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Barcelona hingga sejauh ini malah menjadi klub Eropa yang paling banyak mengeluarkan uang di bursa transfer.
Raphinha, Jules Kounde, dan Robert Lewandowski menjadi rekrutan mahal Barcelona di bursa transfer musim ini dengan mencapai jumlah total pengeluaran sebesar 168,3 juta dollar, selain mendatangkan Franck Kessie, Andreas Christensen dan Clement Lenglet secara gratis.
Lantas, kok bisa Barcelona mengeluarkan banyak dana di tengah himpitan utang mereka?
Jika ditelusuri, ternyata Barca memiliki modal untuk belanja pemain baru setelah mereka menjual aset-aset mereka (non-pemain) setelah Presiden klub Joan Laporta diberi izin oleh Dewan Direksi Barcelona.
Barcelona menjual 10% dari hak TV di La Liga kepada grup investasi Six Street (AS) pada Juni 2022 dengan nilai 207,5 juta euro. Kesepakatan ini membuat Barca mendapatkan keuntungan pada akhir tahun pembukuan 2021/2022.