Network
JURNAL SOREANG - Inter Milan mendapat kenyataan sial di bursa transfer musim ini setelah dua incarannya yakni Paulo Dybala dan Gleison Bremer ditikung oleh AS Roma dan Juventus.
Awalnya, baik Dybala maupun Bremer telah sepakat secara pribadi pindah ke Inter sebelum akhirnya Roma dan Juventus mendapat bola muntah.
Roma dan Juventus berhasil memanfaatkan kelengahan Inter atas negosiasi yang mandek untuk proses perekrutan Dybala dan Bremer.
Selama berminggu-minggu, Inter nyaris selalu disebut sebagai kandidat terkuat untuk menjadi klub pelabuhan Dybala selanjutnya.
Namun, kehadiran kembali Romelu Lukaku sempat membuat konsentrasi pihak Inter terpecah dan negosiasi dengan pemain Argentina tersebut sempat tertunda.
Kendati sempat dilanjutkan kembali, nyatanya proses peminangan Dybala ke Inter tak kunjung terealisasi, padahal kabarnya Nerazzurri telah siap menyetujui permintaan gaji Dybala sebesar 7 juta euro per musim.
Baca Juga: Dijual ke Klub Rival Sekota, Fans Torino Geram Melihat Gleison Bremer Jadi Pemain Juventus
Proses transfer yang berjalan alot akhirnya memunculkan Roma sebagai pesaing serius yang dengan gercep justru berhasil mendapatkan tanda tangan Dybala.
Padahal, Roma sendiri cuma akan membayar 6 juta euro per musim untuk gaji Dybala, lebih sedikit ketimbang yang ditawarkan Inter.
Lain halnya dengan kasus Bremer. Menyimak saga transfer Inter-Bremer pantas membuat fans Nerazzurri merasa kesal.
Baca Juga: Gleison Bremer Gabung Juventus, PSG yang Akan Ketiban Sial! Lho, Kok Bisa?
Pasalnya, manajemen Inter keukeuh enggan menaikan tawaran mereka yang cuma berkisar sebesar 30 juta euro, dengan dalih akan menambah pemain muda.
Sedangkan Torino bersikeras enggan melepas Bremer di bawah harga 40 juta euro, meski kabarnya sang pemain secara pribadi sudah mau bergabung dengan Inter.
Juventus yang datang dengan rasa percaya diri tinggi berbekal modal besar hasil penjualan Matthijs de Ligt, akhirnya berhasil menikung Inter dari perburuan Bremer.
Tawaran 40 juta euro plus 10 juta euro tambahan bonus jelas memudahkan Torino untuk memilih, biarpun fans klub tersebut geram karena melihat pemain kesayangannya dilepas kepada klub rival sekota.
Dua kegagalan transfer tersebut berimbas pada kekesalan banyak fans Inter atas langkah manajemen yang dinilai sangat buruk.
Sejumlah fans bahkan melakukan protes keras di depan Inter HQ (markas manajemen) dengan menyuarakan beberapa tuntutan.
Tuntutan paling lantang adalah soal mempertahankan bek terbaik mereka, Milan Skriniar, yang sebelumnya membuat Inter berpikir akan menjual sang pemain sambil menunggu tawaran tinggi dari PSG.
Setelah gagal mendapatkan Bremer yang semula dipoyeksikan sebagai pengganti Skriniar, maka fans Inter mendesak agar manajemen segera memperpanjang kontrak bek asal Slovakia tersebut.
Sebuah spanduk bahkan terbentang dengan bertuliskan "Skriniar tidak tersentuh!!!", kalimat yang sangat menunjukkan bahwa fans sangat keberatan jika Skiriar dilepas.
Baca Juga: Enggan Usik Reputasi Francesco Totti Sebagai Legenda, Paulo Dybala Tolak Nomor Punggung 10 AS Roma
Wajar saja. Mantan bek Sampdoria tersebut sudah menjadi salah satu yang palind diidolakan Interisti berkat penampilannya yang konsisten, bahkan digadang-gadang pantas menjadi kapten masa depan Inter.
Tak cuma itu, para fans juga mendesak agar Inter segera membeli bek baru untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Andrea Ranocchia.
Sejauh ini, Nicola Milenkovic dari Fiorentina menjadi yang paling diinginkan fans. Di samping itu, mereka juga menyarankan agar Inter menjual Valentino Lazaro dan Andrea Pinamonti.
Baca Juga: Update Jadwal Pramusim 2022 AS Roma, Paulo Dybala akan Debut di Laga Mana?
Melihat kedua pemain tersebut tampaknya tidak akan jadi bagian rencana Simone Inzaghi, para fans lebih senang jika keduanya dijual saja untuk mendapatkan dana tambahan, plus mengurangi beban gaji.
Selain itu, fans juga kini menyinggung Alexis Sanchez agar dipertahankan saja untuk menambah kedalaman skuad.
Sanchez sebelumnya akan disudahi kontraknya untuk menjadi jalan masuk Dybala yang akhirnya gagal tercapai.
***
