Network
JURNAL SOREANG - Piala Presiden 2022 sudah resmi berakhir dengan Arema FC keluar sebagai juara untuk yang ketiga kalinya.
Namun, Piala Presiden 2022 menyisakan pro kontra terkait pelaksanaannya yang dianggap memiliki potensi merusak persiapan tim-tim menjelang gelaran Liga 1.
Piala Presiden sejatinya merupakan ajang yang ditujukan sebagai laga pramusim atau uji coba sebelum digelarnya Liga 1, yang merupakan kompetisi sesungguhnya.
Baca Juga: Update Jadwal Pramusim 2022 Juventus, Dijajal Klubnya Alvaro Morata Jelang Pembukaan Serie A
Berangkat dari hal itu, tak sedikit yang menyuarakan agar turnamen Piala Presiden ditiadakan mulai tahun depan.
Pasalnya, tim-tim yang berlaga di Piala Presiden justru cenderung tampil habis-habisan atau dengan kata lain keluar dari tajuk yang seharusnya yakni pramusim atau uji coba.
Padahal tujuan utama diadakannya Piala Presiden adalah supaya tim-tim peserta bisa mencoba strategi baru, berinovasi komposisi susunan pemain, atau menambah jam terbang bagi pemain muda.
Namun yang terjadi di Piala Presiden justru hal-hal yang semula tak terbayangkan, bahkan beberapa menyebut 'tak seharusnya'.
