Matthijs de Ligt Jadi Jalan Ninja Keuangan Buruk Juventus, Bianconeri Enggan Melepas Asal-Asalan

- 16 Juli 2022, 11:17 WIB
Mattijs De Ligt Jadi Jalan Ninja Keuangan Buruk Juventus, Bianconeri Enggan Melepas Asal-Asalan./Tangkap Layar YouTube
Mattijs De Ligt Jadi Jalan Ninja Keuangan Buruk Juventus, Bianconeri Enggan Melepas Asal-Asalan./Tangkap Layar YouTube /

JURNAL SOREANG – Matthijs de Ligt akan menjadi jalan ninja untuk keuangan buruk Juventus dengan value-nya masih tinggi di pasaran yakni sekitar 80 juta euro.

Sejauh ini Bayern Munich adalah klub yang paling ngebet untuk mendatangkan Matthijs de Ligt dari Juventus.

Juventus memang sudah berniat menjual Matthijs de Ligt pada musim panas ini. Namun, mematok harga tinggi untuk Matthijs de Ligt.

Baca Juga: Pengeluaran Juventus Mencapai 1,28 Triliun, Bianconeri Mode Irit di Bursa Transfer Andalkan Pemain Gratisan

Sebelumnya Bayern Munich sudah bernegosiasi dengan Juventus. Akan tetapi, Bianconeri menolak tawaran pembuka Bayern Munich sebesar 60 juta euro atau setara Rp939 Miliar.

Bayern Munich sendiri diyakini sudah mencapai kesepakatan pribadi dengan Matthijs de Ligt.

Akan tetapi, Bayern Munich harus membayar klausul pelepasannya yang mencapai 115 juta euro.

Baca Juga: Hutang Juventus Mencapai 13,9 Triliun, Bianconeri Irit di Bursa Transfer dan Boyong Pemain Gratisan

Bek tengah Juventus Matthijs de Ligt menjadi perburuan panas di jendela transfer musim panas ini. Selain diminati oleh Bayern Munich Matthijs de Ligt juga diincar oleh Chelsea.

Namun, terlepas dari penjualan Matthijs de Ligt keuntungan bagi Juventus jika menjual Matthijs de Ligt.

Pasalnya, tak dipungkiri bahwa permasalahan Juventus adalah hutang yang menumpuk. Bianconeri termasuk salah satu klub Seria A dengan hutang terbanyak.

Baca Juga: Juventus Tak Berhenti di Angel Di Maria dan Paul Pogba, Sosok Pemain Ini Sudah Lama Diidamkan Bianconeri

Juventus jadi yang tertinggi di Serie A dengan hutang mencapai 900 juta euro atau setara dengan Rp 13,9 triliun.

Perencanaan keuangan yang buruk, terutama di bursa transfer maupun struktur gaji pemain, jadi pemicu utama permasalahan Juventus.

Terutama sejak pandemi, Bianconeri menjadi yang paling parah dengan tidak seimbang dalam pengeluaran dan pemasukan di bursa transfer.

Baca Juga: Barcelona dan Man United Capai Kesepakatan Personal, Frenkie De Jong Dipaksa Pergi Tak Masuk Jadwal Pramusim

Pengeluaran Bianconeri pada bursa transfer musim panas maupun musim dingin lalu mencapai 83 juta euro atau sekitar Rp 1,28 triliun.

Kini Juventus masih membutuhkan suntikan beberapa pemain lagi di setiap posisi. Namun, kembali solusi pinjaman maupun free transfer bisa dilakukan oleh Juventus.

Jalan ninja lainnya yakni menjual Matthijs de Ligt yang value-nya masih tinggi di pasaran yakni sekitar 80 juta euro atau sekitar Rp 1,2 triliun.***

Editor: Kamila Nurdalila

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x