JURNAL SOREANG - Pengeluaran Juventus pada bursa transfer musim panas maupun musim dingin lalu mencapai 83 juta euro atau Rp 1,28 triliun.
Juventus menjadi salah satu klub Serie A dengan hutang terbanyak. Hal tersebut dipicu oleh adanya dampak krisis ekonomi maupun pandemi yang melanda.
Bianconeri menjadi mode irit dalam transfer. Termasuk kembali mengandalkan opsi peminjaman maupun free transfer atau pemain gratisan.
Baca Juga: Hutang Juventus Mencapai 13,9 Triliun, Bianconeri Irit di Bursa Transfer dan Boyong Pemain Gratisan
Juventus mempunyai hutang dan jadi yang tertinggi di Serie A dengan hutang mencapai 900 juta euro atau setara dengan Rp 13,9 triliun.
Perencanaan keuangan Juventus yang buruk, terutama di bursa transfer maupun struktur gaji pemain, jadi pemicu utama permasalahan Bianconeri.
Terutama sejak pandemi, Juventus menjadi yang paling parah dengan tidak seimbang dalam pengeluaran dan pemasukan di bursa transfer.
Pengeluaran Bianconeri pada bursa transfer musim panas maupun musim dingin lalu mencapai 83 juta euro atau sekitar Rp 1,28 triliun.
Termasuk dengan menghabiskan 70 juta euro atau setara Rp 1,08 triliun hanya untuk memboyong satu pemain, yakni striker Dusan Vlahovic dari Fiorentina.
Padahal pemasukan klub asal Turin itu musim lalu hanya 47 juta euro atau sekitar Rp 727,6 miliar. Artinya, sangat jomplang sekali neraca keuangan Juventus.
Jalan realistis pun mulai bertahap dilakukan presiden Agnelli bersama sang CEO Arrivabene dan direktur teknik Cherubini.
Para pemain seperti Bernardeschi, Morata, Paulo Dybala, maupun lainnya yang memiliki gaji masih tinggi sudah mulai dilepas. Bentancur dan Kulusevski juga sudah dilepas duluan.
Kini, musim depan Juventus sudah mengamankan dua bintang lagi yakni Paul Pogba dan Angel Di Maria yang keduanya datang secara free transfer.
Baca Juga: Juventus Akan Kembali Berjaya Musim 2021-2022, Diprediksi Punya Skuad Garang dan Mumpuni
Gaji yang sudah dinegosiasikan seminimal mungkin membuat dua kedatangan tersebut sebagai good move bagi manajemen.
Namun, apakah dengan itu cukup untuk kembali bersaing merebut hegemoni Duo Milan?
Pasalnya, Juventus kini masih membutuhkan suntikan beberapa pemain lagi di setiap posisi.
Hal tersebut membuat Biancoreri kembali dengan solusi pinjaman maupun free transfer yang bisa dilakukan oleh Juventus.***