JURNAL SOREANG - Kasus tewasnya Bobotoh atau superter Persib Bandung di ajang Piala Presiden 2022 kemarin tentu menjadi sorotan serius.
Didiuga, dua Bobotoh yang meninggal diakibatkan karena kesulitan bernapas setelah kehabisan oksigen saat berdesak-desakan memasuki pintu Stadion GBLA guna menyaksikan laga Persib Bandung vs Persebaya Surabaya.
Menurut data dari Save Our Soccer (SOS), tragedi yang menimpa dua suporter Persib kemarin adalah ke-77 dan 78 dalam pertandingan di sepakbola Indonesia, terhitung sejak bergulirnya Liga Indonesia edisi pertama tahun 1994/1995.
Koordinator SOS, Akmal Marhali, menerangkan bahwa kejadian serupa atau suporter meninggal harusnya tak terjadi lagi di sepakbola Indonesia karena jumlah 78 sudah bukan jumlah main-main.
"Data Save Our Soccer juga merangkum bagaimana cara (atau akibat) meninggalnya suporter sepakbola Indonesia, dari 78 itu yang paling banyak karena pengeroyokan," ujar Akmal, melalui akun Youtube Cocomeo Channel.
Adapun korban lainnya yaitu jatuh dari kendaraan sebanyak 17 orang, tusukan benda tajam 14 orang, pukulan benda keras 11 orang.
Lalu korban seperti dua Bobotoh kemarin, terinjak dan habis oksigen karena berdesakan, telah memakan korban sebanyak 8 orang,