JURNAL SOREANG - Paris Saint-Germain (PSG) dan Mauricio Pochettino masih menemui jalan buntu saat mencoba mencari kesepakatan untuk mengakhiri kemitraan mereka.
Hambatan itu muncul karena biaya kompensasi yang tidak sesuai seperti dikutip Jurnal Soreang dari Marca.
Pelatih asal Argentina itu memenangkan gelar liga bersama Les Parisiens musim lalu, tetapi trofi itu tidak cukup baginya untuk bertahan sebagai pelatih.
Dia dilaporkan telah dipecat oleh PSG pekan lalu setelah gagal memenangkan Liga Champions.
Perpisahan itu awalnya tampak damai setelah kedua belah pihak menyepakati besaran ganti rugi.
Namun, sebuah laporan AS baru-baru ini mengklaim negosiasi damai mereka memburuk karena perselisihan tentang pesangon.
Menurut laporan, angka awal yang ditetapkan adalah £17 juta atau setara Rp308 miliar.
Namun, PSG malah melanggar kesepakatan dan ingin mengurangi jumlah yang harus mereka bayar.
Jumlah yang ingin dipotongnya tidak sesuai dengan permintaan Pochettino.
Pelatih berusia 50 tahun itu tak berniat hengkang dengan harga kurang dari kesepakatan.
Ini bukan pertama kalinya mantan juru taktik Tottenham Hotspur itu menerima pesangon yang besar.
Sebelumnya, Spurs memberinya £19,5 juta ketika mereka memecatnya pada 2019.
Saat ini, sejumlah nama calon pengganti Pochettino telah dipantau oleh PSG.
Salah satunya adalah pelatih Nice Christophe Galtier yang kini difavoritkan untuk melanjutkan pekerjaan Pochettino.
Selain Galtier, PSG juga dikabarkan mengincar Zinedine Zidane.
Namun, mantan pelatih Real Madrid itu dikabarkan tidak memiliki keinginan untuk melatih Lionel Messi dan kawan-kawan.
Baca Juga: Segera Resmi! Bintang Brasil Antony Akan Merapat ke Man United, Diboyong Erik Ten Hag
Di sisi lain, Pochettino juga kemungkinan besar akan langsung dibanjiri tawaran jika hengkang dari PSG.
Salah satunya adalah Athletic Bilbao yang dikabarkan ingin mendapatkan jasa mantan pelatih Southampton tersebut.
Namun, Pochettino dikabarkan tidak terlalu tertarik untuk kembali ke Spanyol.
Dia dilaporkan lebih memilih untuk kembali ke Inggris untuk kesempatan lain di Liga Premier. ***