Lahirkan Talenta Hebat tapi Disepelekan, Kiprah Buruk Benua Afrika di World Cup

- 18 Juni 2022, 17:19 WIB
Lahirkan Talenta Hebat tapi Disepelekan, Kiprah Buruk Benua Afrika di World Cup./Tangkap Layar YouTube starting eleven
Lahirkan Talenta Hebat tapi Disepelekan, Kiprah Buruk Benua Afrika di World Cup./Tangkap Layar YouTube starting eleven /

JURNAL SOREANG – Setiap kali gelaran World Cup Benua Afrika selalu lebih baik sedikit dari Benua Asia.

Kendati demikian, di ajang World Cup Benua Afrika memiliki tim yang sama kuat dengan Benua Amerika Latin atau bahkan Eropa.

Mulai Mesir, Maroko, Senegal, Kamerun, Pantai Gading, Tunisia, Ghana dll. Di ajang World Cup Benua Afrika menyimpan mutiara yang justru dimanfaatkan klub-klub Eropa dan dunia.

Baca Juga: 5 Negara Tukang Bantai Paling Produktif di World Cup 2022, Ada si Garang Jerman

Seperti Mohamed Salah dan Sadio Mane yang jadi tulang punggung skuad Liverpool. Idrissa Gueye, Kalidou Koulibaly, Riyad Mahrez, Achraf Hakimi, Edouard Mendy, sampai Victor Osimhen.

Namun, banyaknya talenta yang lahir dari Benua Afrika, ternyata tak cukup mengharumkan nama Benua Afrika di kancah World Cup.

Pada World Cup 2018, yang sekaligus menjadi catatan terburuk tim Benua Afrika di World Cup untuk 36 tahun lamanya baru pada World Cup 2018 tim Afrika tak ada satu pun yang bisa lolos dari fase grup.

Baca Juga: Deretan Pemain Bola Termahal di World Cup 2022, Tak Ada Cristiano Ronaldo

Dari lima negara yang diutus, yaitu Maroko, Tunisia, Nigeria, Senegal, dan Mesir gagal menginjak babak gugur.

Padahal sebelum terbang ke Rusia, kelima negara tersebut sudah memasang target untuk melampaui catatan pendahulunya.

Pada edisi sebelumnya ada tiga negara yang bisa menembus perempat final Benua Afrika Kamerun 1990, Senegal 2002, dan Ghana 2010.

Baca Juga: Deretan Negara Terkuat yang akan Tampil Garang di World Cup 2022, Portugal Tak Termasuk

Sementara pada World Cup edisi Brasil 2014, dua wakil Benua Afrika, Aljazair dan Nigeria hanya sampai 16 besar.

Melihat catatan tersebut ada penurunan kualitas dari negara-negara Benua Afrika. Dari yang semula lolos ke perempat final, lalu 16 besar, dan tak lolos sama sekali dari fase grup.

Maknanya, meski pemain memiliki kualitas, tapi secara tim, negara-negara di Benua Afrika masih sulit bersaing untuk masuk ke tingkat tertinggi.

Baca Juga: Brasil di World Cup 2022 dengan Mental Tak Terkalahkan dan Segudang Pemain Mematikan

Selain itu, Benua Afrika hanya mendapat jatah lima negara yang bisa lolos ke World Cup, khususnya pada World Cup 2022.

Broos mengatakan bahwa itu tidak adil. Pelatih yang pernah gagal membawa Kamerun ke World Cup 2018 mengatakan, perjuangan tim-tim di Afrika sangat susah.

Tim-tim Benua Afrika yang hendak lolos ke World Cup mesti melewati fase kualifikasi yang panjang.

Baca Juga: Keistimewaan Brasil Kandidat Kuat Juara World Cup 2022, Buat Lawan Merana dan Tim Samba Berpesta

“Di kualifikasi di Afrika, ada 40 negara yang memperebutkan 10 tempat pertama,” kata Broos.

Itulah alasan mengapa hanya ada Senegal World Cup 2022, tidak dengan Mesir karena kedua tim sebelumnya bertemu, dan Sadio Mane CS berhasil mengalahkan Mohamed Salah dkk.

Broos mengkritik format semacam ini lantaran banyak tim Benua Afrika yang layak untuk lolos, tapi justru harus terjungkal karena jatah slot yang sedikit.***

Editor: Kamila Nurdalila

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x