Saat ini Liverpool masih mempertimbangkan apakah mereka bersedia memenuhi tuntutan permintaan gaji Mohamed Salah yang besar.
Sebagai salah satu pemain terbaik Liga Inggris, Mohamed Salah ingin menjadi salah satu pemain bayaran tertinggi.
Tetapi Liverpool cenderung menahan diri untuk mengatasi sistem upah yang ketat sehingga hal ini mengganggu perpanjangan kontrak Mohamed Salah.
Produktivitas Mohamed Salah di lapangan belum menunjukkan banyak tanda-tanda melambat tetapi mungkin tahun-tahun terbaiknya akan segera berlalu.
Banyak pihak menduga rekor mencetak golnya yang brilian di Merseyside akan mulai menurun selama beberapa tahun ke depan.
Liverpool saat ini benar-benar sedang berada di ujung tanduk di musim panas ini.
Di satu sisi, menggantikan Mohamed Salah akan hampir mustahil bagi Liverpool sehingga mengikatnya selama beberapa tahun lagi akan tampak menarik.
Di sisi lain, memberikan upah besar untuk pemain seusianya terlalu berisiko, dan penampilannya bisa turun seperti yang dilakukan Pierre-Emerick Aubameyang di Arsenal setelah perpanjangan kontraknya pada 2020.