Seperti diketahui, UEFA yang paling memiliki negara anggota, tentu banyak tim kecil yang sangat kesulitan bisa bermain di turnamen sekelas Piala Eropa, apalagi Piala Dunia.
Pun dari sisi finansial, tim-tim berperingkat rendah akan tetap menerima pemasukan dari kompetisi dari sektor kontrak hak siar televisi.
Sayangnya, Nations League dari awal terbentuknya dan bahkan hingga sekarang, mendapat cukup banyak kecaman dari pelatih (khususnya pelatih klub) dan pemain top Eropa.
Pasalnya, Nations League yang digelar setelah kompetisi liga domestik klub berakhir, dianggap hanya akan menguras fisik para pemain.
Beberapa pemain bintang Eropa seperti Paul Pogba dan Kevin De Bruyne bahkan pernah terang-terangan atas ketidaksenangannya atas kompetisi ini.
Baca Juga: Makin Runyam! Model Penggemar Lionel Messi Curhat Pernah Digoda Gerard Pique di Belakang Shakira
Meski menuai protes yang cukup tinggi, UEFA tetap pada pendiriannya untuk membentuk kompetisi yang digelar dua tahun sekali ini.
Kompetisi yang berbentuk liga ini melibatkan 54 tim Eropa yang terbagi ke dalam 4 divisi atau liga, berdasarkan peringkat FIFA masing-masing Timnas.
Pembagiannya menjadi Liga A, Liga B, Liga C dan Liga D di mana masing masing Liga memiliki 16 tim yang dibagi ke dalam 4 grup lagi, kecuali Liga D yang hanya memiliki 7 tim dalam 2 grup.